Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ajak Anak Berlari di Milo International 10K 2018

By Yakub Pryatama - Selasa, 17 Juli 2018 | 19:54 WIB
Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia - Dharnesh Gordhon, Direktur Legal & Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia – Debora Tjandarakusuma (kiri), dan Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestlé Indonesia – Prawitya Soemadijo (kanan) berfoto bersama para pemenang MILO Jakarta International 10K 2018 kategori 10K Open International Putra dan Putri di Kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta, Minggu (15/7/2018). (IMAGE DYNAMICS)

Pada Minggu (15/7/2018) sekitar pukul lima pagi, daerah Epicentrum Jakarta telah dipadati oleh ribuan pelari berbaju hijau yang tengah melakukan pemanasan untuk mengikuti Milo Jakarta International 10K 2018.

Lebih dari 15.000 pelari dari dalam maupun luar negeri turut meramaikan ajang lari tahunan tersebut. Start yang dimulai pukul enam pagi itu berjalan dengan lancar tanpa ada kendala. 

Ada empat kategori yang dilombakan, yaitu kategori 10 km open international, 10 km Indonesian only, 10 km student, 5 km, dan family run.

Salah satu atlet triatlon nasional yang mengikuti lomba 10 km, Jauhari Johan, mengaku gelaran Milo kali ini semakin membaik dari tahun ke tahun.

Jauhari sendiri telah mengikuti Milo International 10 K sebanyak 13 kali dan 8 kali dinobatkan menjadi yang tercepat.

“Peserta Milo kali ini juga semakin meningkat. Apalagi sekarang juga ada kategori internasional dan family runmenambah keseruan acara,” ujar Jauhari kepada Bolasport.

Selain itu, Jauhari turut mengapresiasi adanya kategori family run, yang dikhususkan untuk keluarga dan berlari dengan jarak 1,7 km.

Menurut peserta yang berada di posisi keempat kategori 10 km Indonesia dengan waktu 32,32 menit, lomba lari untuk kalangan anak-anak masih sangat minim.

”Saya melihat adanya family run itu bertujuan untuk memperkenalkan olahraga terlebih dahulu kepada anak-anak,” ujar Jauhari.

(Baca Juga: Wacana Esport Masuk Olimpiade akan Segera Dibahas secara Resmi)

Hal senada diungkapkan oleh salah satu peserta family runAryo Wicaksono. Bersama keluarga kecilnya, Aryo melihat family run merupakan sebuah kesempatan untuk memperkenalkan olahraga kepada kedua anaknya.

“Pengennya sih anak saya bakal menjadi pesepak bola. Maka, saya sudah mulai mengenalkan olahraga lari agar anak saya menyukai olahraga,” ujar Aryo kepada Bolasport.

Namun, Aryo mengeluhkan area garis finis yang terlalu padat sehingga para keluarga yang berada di belakang dan ingin mencapai finis sedikit tersendat.

“Saya berharap tahun depan trek menuju dan sesudah garis finis diperpanjang, supaya tak terjadi penumpukan,” ucap Aryo.

Sementara itu, masih belum ada kejutan untuk pemenang kategori 10 km internasional. Para pelari asal Afrika masih mendominasi podium.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on