Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
#NeymarChallenge Neymar drama's in World Cup 2K18 i can't stop laughing pic.twitter.com/GaaQEDeJ5z
— 、ᴀʏᴜᴍɪ (@togetwoon) July 11, 2018
Pada laga kontra Serbia dan Meksiko, Neymar mempertontonkan aksi tersebut di pinggir lapangan saat dijegal.
Menurut stasiun televisi Swiss, RTS, Neymar menghabiskan 14 menit hanya untuk berguling-guling di atas lapangan.
Neymar lantas dibully habis-habisan karena aksinya itu dinilai berlebihan.
Bahkan saking populernya, aksi Neymar sampai dijadikan sebuah tantangan bejudul Neymar Challenge di media sosial.
Jajajajajajajaja pic.twitter.com/0fDyY5maJd
— LaGrondona (@LaGrondonaTwitt) July 4, 2018
Meski kerap dijadikan bahan bullyan, Neymar mengaku tidak marah karena hal tersebut.
Bahkan Neymar turut ikut serta dalam tantangan ini dengan membuat #ChallengeDaFalta, yang artinya dalam bahasa Inggris menjadi #TheFoulChallenge atau tantangan pelanggaran dan mengunggahnya di story Intagram.
"Saya hanya bercanda (dalam video media sosial). Karena semua orang mengikuti tren ini, saya menganggapnya sebagai lelucon. Saya tidak marah," kata striker Paris Saint-Germain itu kepada Fox Sports.
Dalam video singkat tersebut, Neymar dikelilingi oleh anak-anak yang jatuh setelah dia memberi mereka aba-aba.
"1, 2, 3...IT'S A FOUL!"@NeymarJr getting in on the #NeymarChallenge pic.twitter.com/Qzbxfw8fG2
— Bleacher Report (@BleacherReport) July 19, 2018
"Itu hanya aksi spontan ketika saya sedang bersama anak-anak," kata striker berusia 25 tahun itu.
Neymar juga mengatakan bahwa ia sudah tak merasa sedih atas hasil buruk Brasil di Piala Dunia 2018.
(Baca Juga: Juergen Klopp Mengaku Tak Butuh Berpikir Panjang untuk Datangkan Alisson Becker)
"Saya harus memilih untuk bahagia. Saya memiliki alasan untuk bersedih, tetapi saya memilih untuk bahagia," tutup Neymar.