Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Singapore Open 2018 - Yulia Yosephin Ungkap Alasan Bisa Tersalip setelah Unggul 14-7

By Susi Lestari - Jumat, 20 Juli 2018 | 21:24 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Yulia Yosephin Susanto, mengembalikan kok ke arah Rituparna Das (India) pada babak kedua Singapura Terbuka di Singapore Indoor Stadium, Kamis (19/7/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Harapan Indonesia untuk meraih medali di nomor tunggal putri pada turnamen Singapore Open 2018 pupus sudah.

Hal tersebut didapat setelah langkah satu-satunya pemain Indonesia, Yulia Yosephin Susanto, terhenti pada babak perempat final.

Yulia kalah dari Han Yue (China) dengan skor 11-21, 21-19, 14-21, pada pertandingan yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Jumat (20/7/2018).

(Baca Juga: Ganjar Pranowo: 56 Tahun Indonesia Menunggu untuk Jadi Tuan Rumah Asian Games Lagi, Masa Tidak Meriah?)

"Tidak tahu kenapa, gim ketiga sudah unggul 14-7 tiba-tiba hilang begitu saja. Seperti susah dapat poin satu saja. Tipikal lawan dari gim pertama itu sama. Hanya tidak bisa fokus di akhir-akhir, tahu-tahu tidak bisa main," kata Yulia setelah pertandingan dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Lawan itu ulet mainnya dan di gim ketiga lebih fokus mainnya," lanjut Yulia.

Melihat anak didiknya bermain kurang optimal di gim tiga, Liang Chiu Shia selaku pelatih Yulia berkomentar.

"Yulia belum pengalaman dan kaget saja bisa masuk sejauh ini. Sebenarnya lawannya seimbang, tidak jauh beda. Tadi sudah mimpin di gim ketiga, malah tempo mainnya diturunin," ujar Liang menjelaskan.

"Jadi bergeraknya pelan dan mati-mati sendiri. Tadi konsentrasi Yulia kurang fokus. Han Yue tadi bolanya tidak menyusahkan, dia hanya menang ulet dan sabar," sambung Liang.

"Mungkin kondisi Yulia juga tidak terbiasa main rubber game dan ini juga baru pertama kalinya jumpa pemain China," ujar Liang lagi.

(Baca Juga: Fakta Unik Api Obor Asian Games 2018 yang Tidak Mati Saat Berada di Dalam Pesawat Akhirnya Terkuak)

Meski menelan kekalahan, Liang masih melihat sisi positif dari hasil yang dicapai Yulia pada Singapore Open 2018.

"Biasanya dia selalu kalah di babak awal, ini pencapaian luar biasa. Ke depan Yulia harus lebih kuat lagi, pemain lain saja bisa main beberapa kali rubber game," tutup Liang.

Dengan hasil ini, Indonesia tidak memiliki lagi wakil di sektor tunggal putri pada turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P