Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perang saudara antara dua pasangan ganda putri Jepang menjadi pertandingan yang memukau saat babak final Singapore Open 2018 berlangsung.
Duel dengan durasi 1 jam 10 menit antara Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata kontra Nami Matsuyama/Chiharu Shida memperlihatkan perjuangan habis-habisan dari keduanya untuk merebut gelar juara.
Pada pertandingan final yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Minggu (22/7/2018), Matsuyama/Shida unggul terlebih dahulu dengan skor 21-16.
(Baca Juga: Sosok Ini Curi Perhatian Banyak Orang Saat Ahsan/Hendra Sabet Gelar Juara Singapore Open 2018)
Selanjutnya indikasi terciptanya rubber game tampak ketika Sakuramoto/Takahata meraih match point di gim kedua pada kedudukan 20-16.
Matsuyama/Shida sempat hampir kembali mengubah persepsi penonton setelah secara mengejutkan dapat membuat skor menjadi sama kuat 20-20.
Namun, Sakuramoto/Takahata dapat menuntaskan perjuangannya.
Keberhasilan memenangi gim kedua dengan skor 24-22 menyelamatkan asa mereka. Pertandingan pun benar-benar dilanjutkan ke gim tambahan.
Pada gim ketiga, Sakuramoto/Takahata mulai menunjukkan dominasi sebelum keduanya menang secara meyakinkan dengan skor 21-13.
(Baca Juga: Ada Apa dengan China di Dua Turnamen Beruntun Sepanjang Juli 2018?)
"Kami kehilangan gim pertama karena kami memilih untuk lebih banyak bertahan ketimbang menyerang," kata Sakuramoto dilansir BolaSport.com dari BWF World Tour.
"Kami mengubah strategi kami di gim kedua dan ketiga dan itu berhasil," tambahnya.
Kemenangan juga Sakuramoto/Takahata semakin unggul dari Matsuyama/Shida jika dilihat dari rekor pertemuan.
Dalam dua kesempatan bertanding yang sudah mereka jalani, Sakuramoto/Takahata selalu keluar sebagai pemenang.