Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain anyar klub Polandia Lechia Gdansk asal Indonesia, Egy Maulana Vikri, tampil di acara televisi olahraga Canalplus, Turbokozak, pada Sabtu (21/7/2018) waktu Polandia.
Nama Egy Maulana Vikri sempat menghebohkan lantaran tidak masuk dalam skuat yang dibawa oleh tim Lechia Gdansk di pertandingan pertama Liga Ekstraklasa, kompetisi tertinggi sepak bola Polandia.
Ternyata, Egy Maulana Vikri tampil dalam sebuah program acara televisi olahraga Canalplus bertajuk Turbokozak.
Format acara Turbokozak ini membuat Egy Maulana Vikri harus melewati beberapa tantangan sepak bola seperti melakukan tendangan penalti, sepakan pojok, dan beberapa tantangan lainnya.
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo ke Juventus, 3 Klub Ini Rebutan Gonzalo Higuain!)
Aksi Egy Maulana Vikri bisa dibilang cukup mulus di program televisi ini, meskipun beberapa kali gagal menyelesaikan tantangan.
Namun uniknya, tak hanya tunjukkan aksi, Egy Maulana Vikri ternyata juga ajari presenter Turbokozak, Bartek Ignacik, untuk berbahasa Indonesia.
Pertama, Egy Maulana Vikri mengajarkan soal kata syal yang digunakan dalam salah satu tantangan, yakni melakukan penalti tanpa melihat.
Perubahan Kebijakan Juergen Klopp, dari Pelatih Hemat menjadi Sultan Bursa Transfer! https://t.co/RLbIpBuqSD
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 22, 2018
"Szalik (bahasa Polandia), di bahasa Polandia, di bahasa Indonesia?" tanya Bartek Ignacik.
"Szalik, uhm, oh syal," kata Egy Maulana Vikri.
"Syal, oh ini hampir memiliki bahasa yang sama," ucap sang presenter menyimpulkan.
(Baca Juga: Pensiun dari Timnas Jerman, Mesut Oezil Dimaki-maki Bos Bayern Muenchen)
Kedua, pilar timnas U-19 Indonesia pun mengajarkan nama salah satu tantangan yang ada di acara program Turbokozak ini, yakni tantangan menembak mistar gawang.
"Egy, di Bahasa Inggris crossbar, di Bahasa Polandia poprzeczke, di Bahasa Indonesia?" tanya Bartek Ignacik.
"Kena tiang," ucap Egy Maulana Vikri menjelaskan.
Egy pun berhasil mengenai mistar gawang sebanyak dua kali dari tiga kesempatan tendangan, dan kembali mengajari sang presenter Bahasa Indonesia.
(Baca Juga: Jose Mourinho: Manchester United yang Sekarang Bukan Sebuah Tim)
"Very good, di Bahasa Indonesia apa itu very good?" tanya Bartek Ignacik.
"Sangat bagus," kata Egy mengartikan.
Di awal tantangan, saat Egy Maulana Vikri harus berhadapan satu lawan satu dengan kiper, sepertinya Egy mengajarkan kata "Semoga Sukses" yang dikatakan Bartek Ignacik untuk menyemangatinya.
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tak Sudi Bermain di Laga Juventus Vs Real Madrid)
Berikut adalah keseluruhan acara Turbokozak yang diunggah Canalplus di saluran Youtube resminya: