Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putri Skotlandia, Kirsty Gilmour, berharap bisa memperbaiki hasil pada Kejuaraan Dunia 2018 yang digelar di Nanjing, China, 30 Juli-5 Agustus mendatang.
Tahun lalu dengan dengan dukungan tuan rumah, pemain berusia 24 tahun itu mencapai babak delapan besar.
"Saya beruntung berada di Glasgow tahun lalu dan setiap kali saya bertanding di lapangan, saya punya 3.000 orang yang mendukung," kata Gilmour seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Kondisi seperti itu tidak akan saya rasakan di China, namun dapat membantu konsentrasi saya," ujar Gilmour.
Pemain berperingkat ke-22 dunia ini akan mengawali perjalanan pada kejuaraan dunia dengan berhadapan dengan wakil Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.
"Turnamen ini standarnya tidak lebih tinggi dari Olimpiade, tetapi ada lebih banyak lawan yang akan saya hadapi. Ada banyak variabel dan hal-hal gila terjadi pada kejuaraan dunia," tutur Gilmour.
Gilmour membuka perjuangan pada Kejuaraan Dunia 2018 dengan semangat tinggi seusai merengkuh medali perunggu pada Commonwealth Games 2018, April lalu dan mencapai perempat final Indonesia Open pada Juli.
"Paruh pertama tahun ini turnamen yang saya ikuti sudah padat. Saya bermain di PBL di India selama Natal dan Tahun Baru yang memberi saya sedikit pengalaman yang berbeda. Saya akan melakukan lompatan untuk mencapai hasil yang lebih baik," tutur pemain berusia 24 tahun ini.
(Baca juga: Chou Tien Chen Berharap Gelar Singapore Open Jadi Dasar Raih Kesuksesan pada Kejuaraan Dunia 2018)
"Selanjutnya, saya langsung pergi ke Malaysia dan Indonesia yang menjadi rumah dari sejumlah turnamen yang berbeda di Eropa," ucap Gilmour.