Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jepang semakin bersiap jelang menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020 yang akan dibuka tepat dua tahun lagi pada Selasa (24/7/2018).
Selain mulai mencari jalan keluar mengantisipasi cuaca panas ekstrem saat Olimpiade, pemerintah Jepang juga menyiapkan berbagai acara sebagai ajang pemanasan.
Tepat dua tahun menuju Olimpiade Tokyo 2020, pemerintah Jepang mengadakan acara lari bersama untuk semua kalangan.
Salah satunya adalah lari maraton estafet yang akan menempuh jarak sejauh 1.000 km.
Kegiatan ini tetap berlangsung dengan meriah meski gelombang panas tengah melanda Jepang pada musim panas ini.
Ribuan orang dari berbagai kalangan usia, mulai dari bayi dalam stroller hingga para lansia, turut serta dalam lari maraton estafet ini.
(Baca Juga: Ini Dia 4 Kandidat Juara Dunia Tunggal Putra 2018, Siapa Saja Mereka?)
Salah satu peserta kegiatan tersebut adalah peraih medali emas marathon pada Olimpiade Sydney 2000, Naoko Takahashi.
"Para atlet mulai berlatih ekstra keras untuk dua tahun dari sekarang. Kami ingin menyalurkan rasa simpati kami kepada area yang terdampak bencana dan juga untuk Olimpiade," kata Takahashi seperti dikutip BolaSport.com dari Kyodo News.
Acara lari maraton estafet tersebut akan melewati kota-kota di bagian timur laut Jepang yang pada 2011 terkena gempa bumi dan tsunami.
Sekitar 1.600 peserta akan terlibat dalam maraton yang dimulai dari kota Aomori dan berakhir di Komazawa Olympic Park pada 7 Agustus mendatang.