Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Otak Atlet eSports per Menit Jalankan 300 Perintah

By Septian Tambunan - Selasa, 24 Juli 2018 | 18:50 WIB
Seorang pemuda sedang asyik memainkan eSports di High Grounds Icafe, Jakarta Utara, Selasa (24/7/2018). (SEPTIAN TAMBUNAN/BOLASPORT.COM)

Ketua Indonesia eSports Association (IeSPA) Eddy Lim menceritakan alasan eSports termasuk olahraga bukan hanya permainan.

Ada beberapa faktor yang membuat eSports merupakan bagian dari olahraga.

Salah satu penyebabnya adalah eSports menggunakan otot kecil seperti memanah dan menembak.


Ketua Indonesia eSports Association (IeSPA), Eddy Lim, berbicara dalam acara bertajuk penyambutan eSports sebagai olahraga prestasi andalan pada masa depan di High Grounds Icafe, Jakarta Utara, Selasa (24/7/2018).(SEPTIAN TAMBUNAN/BOLASPORT.COM)

(Baca Juga: Fauzan, Juara Dunia Karate asal Indonesia, Terinspirasi Jackie Chan dan Bruce Lee)

"Selain itu, eSports menggunakan kecepatan sehingga termasuk dalam olahraga," ucap Eddy Lim.

Faktor lainnya eSports tergolong olahraga karena mengharuskan atlet beradu taktik, seperti olahraga pada umumnya.

"Hampir semua laga eSports menggunakan adu strategi, jadi otak jalan 100 persen," tutur Eddy Lim.

Eddy Lim pun menerangkan kelebihan yang wajib dimiliki seorang atlet eSports.