Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Respons Tak Terduga dari Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) atas Pensiunnya Mesut Oezil dari Timnas

By Muhammad Shofii - Selasa, 24 Juli 2018 | 21:11 WIB
Gelandang Jerman, Mesut Oezil, ditempel ketat pemain Korea Selatan Lee Jae-sung dalam partai Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, 27 Juni 2018. ( BENJAMIN CREMEL / AFP )

Federasi Sepakbola Jerman atau yang dikenal dengan nama DFB memberikan balasannya atas surat terbuka yang diberikan oleh pemainnya yang barus saja memutuskan pensiun, Mesut Oezil.

Dalam balasannya tersebut, DFB membantah tuduhan Mesut Oezil tentang rasisme dan bersikeras bahwa punggawa Arsenal tersebut seharusnya menjelaskan apa yang telah dia lakukan setelah pertemuannya dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, seperti yang dilakukan oleh Ilkay Gundogan.

"Gambar (Oezil dan Gundogan) dengan Presiden Turki, Erdogan menimbulkan banyak tanya bagi masyarakat Jerman. Kami mengakui bahwa DFB memiliki tanggung jawab dalam hal ini."

"Kami menyesal bahwa Mesut Oezil merasa bahwa dia tidak terlindungi dari rasisme, seperti yang pernah terjadi pada Jerome Boateng sebelumnya. Namun, penting bagi Oezil memberikan penjelasannya seperti apa yang dilakukan Ilkay Gundogan."

"Dalam DFB kita menang dan kalah bersama-sama serta akan selalu menjadi satu tim dan kami akan sangat senang apabila Oezil kembali ke dalam tim. Tapi dia memiliki keputusan yang berbeda."

(Baca juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Striker Bali United Ini Jadi Korban Kejahatan 2 Kali Usai Berstatus Pengantin Baru)

"Kami menghargai keputusan tersebut namun ada beberapa hal yang kamu tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Kami dengan tegas menolak DFB terkait dengan tindak rasisme."

"DFB menyesalkan kepergian Mesut Ozil dari tim nasional kami," tulis DFB dalam surat pernyataan resminya.

Sebelumnya, Mesut Oezil secara mengejutkan memutuskan untuk mengakhiri karir internasionalnya bersama tim nasional Jerman di usianya yang baru menginjak 29 tahun.

Keputusan ini diambil Oezil setelah dirinya merasa tidak dihargai oleh masyarakat Jerman, serta menerima banjir kritikan akibat penampilan buruknya di Piala Dunia dan fotonya bersama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang dianggap kontroversial.