Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Harus Memanfaatkan Kehadiran Pelatih Level Dunia

By Riemantono Harsojo - Rabu, 25 Juli 2018 | 15:22 WIB
Pasangan ganda putra, Justin Barki (kanan) dan David Agung Susanto, gagal memberikan poin untuk Indonesia di laga Grup II Zona Asia-Oseania Piala Davis, Minggu (4/2/2018) di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. (DOK. TABLOID BOLA)

Christopher Rungkat kini lebih konsentrasi ke nomor ganda dan sudah menempati peringkat ke-108 dunia.


Petenis Indonesia, Christopher Rungkat, mengembalikan bola ke arah Muhammad Ghareeb (Kuwait) pada hari pertama laga relegasi play-off Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania di Lapangan Tenis, Manahan, Solo, Jumat (7/4/2017).(GONANG SUSATYO/JUARA.NET)

David Agung Susanto berada di peringkat kedua terbaik Indonesia dengan peringkat dunia ke-1.284.

Petenis ketiga atau terakhir Indonesia yang ada di peringkat dunia adalah Fitriadi Rifqi dengan peringkat ke-1.604 dunia.

Kita tentu berharap tangan dingin Frank van Fraayenhoven dapat meningkatkan kemampuan Fitriadi Rifqi yang masih berusia 19 tahun.

Sementara itu, di bagian putri juga ada tiga pemain yang memiliki peringkat dunia saat ini, tetapi posisi mereka lebih baik dari putra.

Aldila Sutjiadi saat ini merupakan pemain tunggal putri nomor 651 dunia, sementara Beatrice Gumulya menempati peringkat ke-741 dan Jessy Rompies berada di urutan ke-1.216 dunia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P