Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Kunci Kemenangan Manny Pacquiao untuk Sabet Gelar Juara Tinju Kelas Welter Versi WBA

By Susi Lestari - Rabu, 25 Juli 2018 | 20:43 WIB
Reaksi petinju Manny Pacquiao setelah dikalahkan Jeff Horn dalam pertarungan perebutan sabuk juara kelas welter WBO, 2 Juli 2017 di Suncorp Stadium, Brisbane. (Patrick HAMILTON/AFP)

Juara tinju kelas welter versi WBA yang baru saja dinobatkan, Manny Pacquiao, mengatakan dia telah melewati pelatihan paling sulit sepanjang kariernya.

Kamp pelatihan ini menurut Pacquiao menjadi kunci kemenangannya.

Dua minggu lalu di Axiata Arena (Malaysia), Pacquiao kembali ke ring untuk pertama kalinya sejak Juli 2017.

Pada pertarungan comeback-nya, Pacquiao berhasil meraih kemenangan KO ketika dia mengalahkan Lucas Matthysse (Argentina) di ronde ketujuh.

(Baca Juga: Perang Saudara Sektor Tunggal Putra Membuat Taiwan Dapat Dua Medali pada Singapore Open 2018)

Sebelum pertarungan tersebut, Pacquiao terlebih dahulu menjalani kamp pelatihan.

Di pelatihan ini, petinju yang kerap disapa Pacman tersebut untuk pertama kalinya tidak dilatih oleh Freddie Roach, melainkan oleh Buboy Fernandez.

"Sejak pengumuman resmi akan melakukan pertarungan, tim pelatihan dan saya sendiri segera membangun kamp pelatihan," ujar Pacquiao mulai menceritakan bagaimana dia bersemangat untuk memulai kamp pelatihan dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.

"Saya berjanji untuk mendedikasikan dan mempersiapkan diri dengan serius," tuturnya.

Pacquiao lantas menceritakan bagaimana kamp pelatihan tersebut menjadi yang paling sulit menurutnya.

"Saya beritahu Anda, itu adalah kamp paling sulit yang pernah saya lakukan. Saya harus menghilangkan hal-hal yang biasa saya lakukan sebelum-sebelumnya," ujar petinju berusia 39 tahun itu.

Hal-hal yang tidak lagi dilakukan oleh Pacquiao misalnya bermain bola basket dan bermain catur di malam hari.

"Menurut Buboy Fernandez dan seluruh tim, hal-hal itulah yang menjadi gangguan dalam persiapan saya. Saya kemdudian mematuhi pembatasan tersebut sebagai bagian dari perubahan yang ingin saya lakukan," ujar Pacquiao lagi.

(Baca Juga:Gara-gara Indonesia, Malaysia Gagal Buat Sejarah pada Kejuaraan Asia Junior 2018 )

Setelah melakukan perubahan-perubahan yang sebenarnya tidak ingin dilakukannya pada kamp pelatihan yang paling sulit, Pacquiao pun mendapatkan hasil manis.

Petinju yang juga menjabat sebagai senator di Filipina tersebut mampu merebut kemenangan atas Matthysse.

Dan kemenangan itu semakin lengkap karena didapat secara KO, hal yang sudah tidak pernah didapatkan Pacquiao sejak 2009.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P