Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petinju asal Filipina, Manny Pacquiao, sedang merencanakan untuk bertarung kembali pasca-duelnya dengan Lucas Matthysse (Argentina).
Bertarung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, 15 Juli 2018, Pacquiao berhasil menyabet gelar juara kelas welter versi WBA usai menundukkan Matthysse di ronde ketujuh.
Setelah menjadi juara baru, Pacquiao pun membutuhkan lawan untuk melakoni pertarungan selanjutnya.
Salah satu lawan yang mengajukan sendiri untuk menghadapi Pacquiao adalah Vasyl Lomachenko (Ukrania).
(Baca Juga: Perang Saudara Sektor Tunggal Putra Membuat Taiwan Dapat Dua Medali pada Singapore Open 2018)
Petinju yang pernah memegang sabuk juara kelas super versi WBA ini sangat tertarik untuk menantang Pacquiao.
Demi menarik perhatian legenda tinju asal Filipina tersebut, Lomachenko mengumumkan bersedia untuk memilih lokasi pertarungan di Las Vegas atau New York.
"Saya percaya Las Vegas dan New York adalah pasar yang lebih besar dari tinju," kata Lomachenko dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Saya siap bertarung di sana jika Pacquiao menginginkannya," tambahnya.
Gagasan Lomachenko untuk menantang Pacman ternyata mendapat sorotan dari beberapa pihak, di antaranya hakim tinju dari Amerika Serikat, Harold Lederman.
"Lomachenko adalah orang yang benar-benar istimewa," kata Lederman dalam sebuah wawancara.
(Baca Juga: Gara-gara Indonesia, Malaysia Gagal Buat Sejarah pada Kejuaraan Asia Junior 2018)
"Pergerakan, kecepatan tangan. Anda bisa membandingkannya dengan Willie Pep. Ya, Willie Pep yang spesial," ucapnya.
Keistimewaan inilah yang kemudian membuat Pacquiao akan merugi jika berhadapan dengan Lomachenko.
"Jika Pacquiao bermimpi untuk mengalahkan Lomachenko, dia lebih baik bangun dan minta maaf," ujar Pep.