Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Atlet eSports Indonesia, Rully Sandra Sutanto, berbagi cerita dalam acara bertajuk penyambutan eSports sebagai olahraga prestasi andalan pada masa depan di High Grounds Icafe, Jakarta Utara, Selasa (24/7/2018).
Rully Sandra Sutanto masuk dalam skuat Timnas League of Legends (LOL) Indonesia yang akan beraksi pada Asian Games 2018.
Rupanya, Rully telah mengalami jatuh bangun dalam membangun karier di dunia eSports.
(Baca Juga: Atlet eSports Indonesia Maksimal Tidur Jam Satu Dini Hari)
"Saya masih bermain dengan teman-teman saja pada 2002. Saya kemudian mencoba ikut kompetisi eSports bareng teman-teman pada 2013 sampai akhir 2014," kata Rully Sandra Sutanto.
"Dalam dua tahun tersebut saya main dengan serius, tetapi hasil tidak maksimal dan sempat vakum hingga 2015," ucap Rully lagi.
Setelah itu, Rully Sandra Sutanto mengaku ditawari bergabung dengan sebuah organisasi yang memiliki sponsor.
Di sana, Rully tinggal mengikuti jadwal latihan yang telah ditetapkan dan berlatih dengan infrastruktur lengkap.
Rully pun membeberkan cara agar dapat berprestasi di eSports.
(Baca Juga: Cara Tingkatkan Kemampuan Atlet eSports Sama Seperti Bulu Tangkis)
"Persiapan mesti bagus. Saya latihan tiap hari dari Senin sampai Sabtu pukul 10.00-23.00. Biasanya latihan intensif pada pukul 18.00-23.00, sedangkan pada pukul 10.00-18.00 latihan biasa yang disertai istirahat. Hari Minggu refreshing bersama keluarga," ujar Rully Sandra Sutanto.
"Namun, karena Asian Games 2018 telah dekat, biasanya latihan 6 hari, sekarang menjadi 7 hari. Minggu juga berlatih pada sore hari," tutur Rully.
Artinya, Rully berlatih intensif selama 35 jam dalam seminggu.
Rully juga mengutarakan target pada Asian Games 2018 yang akan dihelat di Jakarta dan Palembang mulai 18 Agustus 2018.
(Baca Juga: Perbedaan Mencolok Antara Gamers dan Atlet eSports)
"Minimal masuk tiga besar, kalau bisa juara," kata Rully.
Menurut Rully, saingan terberat untuk meraih emas akan datang dari China dan Korea Selatan.