Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satu pilar Boston Celtics, Jaylen Brown berkunjung ke SMA Negeri 82 Jakarta, Kamis, (26/7/2018) untuk melakukan sharing session yang merupakan salah satu program milik JR. NBA.
Dalam kesempatan kali ini Brown bercerita banyak hal, salah satunya adalah mengenai sulitnya menjadi atlet NBA.
"Jadi pemain NBA sejatinya tidak cukup hanya prima dari segi fisik, tapi juga harus pintar," tutur Brown.
"Selain itu, untuk menjadi pemain NBA pastinya tidak mudah. Kalian harus bersaing dengan satu juta orang. Barulah nanti sekitar 300 orang bakal bisa bergabung dengan NBA," lanjutnya.
Di samping itu, kerja keras juga wajib dilakukan karena menurut Brown, tanpa kerja keras cita-cita untuk jadi pemain NBA tidak bakal tercapai.
(Baca Juga: JR. NBA Hebohkan SMAN 82 Jakarta)
"Jadi untuk terjun ke NBA itu butuh kerja keras. Pesan saya kepada kalian adalah keep moving forward," pungkasnya.
Brown sendiri pernah mewakili Amerika Serikat di kompetisi Rising Stars Challenge 2018 di NBA All-Star 2018 di Los Angeles.
Brown juga menempati urutan ke-3 dalam NBA Draft 2016 untuk Boston Celtics.
Selama musim 2017-18, NBA akan menjangkau lebih dari 26 juta anak muda di 71 negara melalui berbagai pelatihan, klinik, tantangan keterampilan, pertandingan liga, dan kegiatan lain yang dapat menjangkau masyarakat luas.
Selain sharing session, JR.NBA juga memberikan pendidikan basket kepada lebih dari 5.700 guru olahraga dari 4.600 sekolah di Sumatera Selatan dan DKI Jakarta.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on