Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petarung Conor McGregor (Republik Irlandia) diberitakan sudah menghadiri persidangan pada Kamis (26/7/2018) di Pengadilan Tinggi Kings County, Brooklyn, New York, Amerika Serikat.
Pegulat MMA berusia 30 tahun tersebut sebelumnya terseret kasus karena menyerang bus yang berisi beberapa pegulat MMA lainnya, April lalu.
Conor McGregor didakwa telah melakukan tindakan kriminal dan tiga kasus pelanggaran ringan.
Saat ini, McGregor dan pengacaranya, Dmitriy Shakhnevich sedang memperjuangkan kemungkinan agar tidak menjalani masa tahanan.
Karena itu, pengacara Conor McGregor akan mempersiapkan sebuah permohonan atau pembelaan kepada hakim di pengadilan.
"Belum tentu dia akan berada di penjara," kata Shakhnevich yang dilansir BolaSport.com dari The Sun.
"Saya akan berharap ada sebuah persetujuan permohonan yang akan dilayangkan hari ini atau beberapa hari kedepan," tutur dia menambahkan.
Pengacara Conor McGregor akan memohon hukuman yang lebih ringan seperti pembinaan konseling untuk sikap, dan pencegahan potensi kemarahan,
Tak hanya itu, jika ada hukuman seperti pelayanan masyarakat, maka pihak McGregor akan memilih setuju dibandingkan hukuman penjara yang lebih berat.
(Baca juga: Meski Kerap Disindir, Valentino Rossi Jauh Tinggalkan Marc Marquez dalam Hal Ini)
Lebih lanjut, Shakhnevich juga akan memberikan sebuah saran untuk McGregor yang mungkin bisa meringankan hukumannya nanti.
"Tak peduli apa pembelaannya, dia harus mengatakan kepada hakim bahwa apa yang dia lakukan itu salah," tutur Shakhnevich.
Sebelumnya, Conor McGregor sudah pernah terlibat kasus kriminal karena melempar botol ke pegulat lain dan dihukum sudah selama 25 jam.