Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, mengaku tak terbebani saat terpilih menjadi ganda putra kedua bersama Muhammad Rian Ardianto pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September.
Fajar/Rian akan mendampingi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menjadi salah satu harapan Indonesia untuk mendulang medali pada Asian Games.
"Sebelum Asian Games, saya penasaran siapa ganda kedua yang akan mendampingi Marcus/Kevin. Saya tidak merasa terbebani karena Marcus/Kevin yang diserahi tanggung jawab sebagai tumpuan di ganda putra," kata Fajar saat ditemui BolaSport.com di pelatnas, Cipayung, Jakarta.
"Buat saya tampil pada Asian Games justru menjadi motivasi karena penting untuk pengalaman bertanding saya," kata pemain berusia 23 tahun ini.
Fajar juga tidak mengusung target tertentu pada Asian Games pertamanya.
"Saya tadi tidak muluk-muluk untuk tahun ini. Kami belum tahu lawan karena setiap negara persiapannya juga sangat bagus. Kalau target pribadi, ingin step by step dulu," ucap Fajar.
"Koh Herry (Iman Pierngadi, pelatih ganda putra Indonesia) belum mengatakan target. Tapi, kami ingin bisa masuk peringkat lima besar dunia pada akhir tahun ini," aku Fajar.
Tentang peluang pada Asian Games, Fajar mengatakan bahwa semua bergantung dari kesiapan pemain.
(Baca juga: Fajar Alfian Sudah Siapkan Strategi jika Bertemu Marcus/Kevin pada Kejuaraan Dunia)
"Kalau dilihat dari ranking, kemampuan pasangan yang masuk top 10 itu sudah rata semua, tetapi tergantung di lapangan. Kalau saya melihat dari faktor non-teknis, siapa yang siap mentalnya," tutur Fajar.
"Selain itu, karena bermain Istora kami sibuk dengan teman yang minta tiket. Kadang kami suka terganggu dengan hal itu dan suka kepikiran. Nanti untuk Asian Games, kami harus bisa mengatur waktu buat keluarga dan teman karena kami tetap harus fokus dengan Asian Games yang penting."
Sebelum turun pada Asian Games, Fajar/Rian akan mewakili Indonesia pada Kejuaraan Dunia 2018 yang berlangsung di Nanjing, China, 30 Juli-5 Agustus.
"Sebelum kejuaraan dunia saya kebanyakan latihan kaki karena penguatan kaki sangat penting. Saat bermain rubber, kaki saya suka kendor dan sedikit lemah.
(Baca juga: Asrama Pelatnas PBSI di Cipayung Sudah Selesai Direnovasi)
"Fokus latihan saya dalam dua minggu ini adalah menguatkan kaki. Itu merupakan program latihan dari Koh Herry setelah latihan. Program yang saya jalani sudah berat sehingga kami tidak perlu latihan sendiri menghadapi dua turnamen besar. Jadi, kami menggunakan waktu untuk istirahat daripada over latihan."
Selain Marcus/Kevin dan Fajar/Rian, Indonesia juga menurunkan Berry Angriawan/Hardianto dan Wahyu Nayaka Arya P/Ade Yusuf Santoso pada kejuaraan dunia.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on