Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di masa serba dimudahkan oleh teknologi, perkembangan industri eSport di Indonesia terus memperlihatkan perkembangan yang signifikan.
Olahraga elektronik itu memang masih tergolong baru di Indonesia.
Namun, medio 2000-an adalah masa emas pertumbuhan eSport itu sendiri.
Kini, atlet-atlet profesional dan non-profesional eSport semakin menjamur.
(Baca juga: Ducati Dapat Pelajaran dari Hengkangnya Jorge Lorenzo)
Apalagi, olahraga eSport akan dilombakan pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September, walau hanya menjadi cabang ekshibisi.
Hal itulah yang coba dimanfaatkan oleh salah PT. Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical untuk mengadakan ajang Kratingdaeng Indonesia eSports Championship (IEC) 2018.
Kratingdaeng IEC 2018 yang mempertandingkan permainan Mobile Legends dan PUBG ini menargetkan sebanyak 20.000 peserta yang tersebar di seluruh kota di Tanah Air.
Kompetisi yang diadakan se-Indonesia itu akan dibagi menjadi dua babak yakni babak kualifikasi dan babak grand final yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, 8-9 September mendatang.
Para pemain eSport Kratingdaeng IEC 2018 akan memperebutkan hadiah mencapai Rp 1 miliar.
(Baca juga: Lewis Hamilton Atur Strategi Demi Finis Terdepan pada GP Hungaria 2018)
"Kami ingin mengadakan perlombaan eSport karena perkembangan olahraga elektronik ini cukup diminati oleh kalahan milenial yang akan menjadi target pasar kami," tutur Davin Thomas, Marketing Director Kratingdeang saat kunjungan media visit ke menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Rabu (26/7/2018).
Tak hanya itu, Kratingdaeng IEC 2018 pun mengikutsertakan beberapa tim professional Indonesia yang sudah terbukti keahliannya untuk turut serta bertanding bersama tim lokal.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on