Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

BAM Kirim 25 Orang untuk Lakoni Pelatihan di Jepang

By Susi Lestari - Sabtu, 28 Juli 2018 | 16:10 WIB
Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Datuk Seri Norza Zakaria, berfoto bersama dengan skuat Malaysia untuk Piala Thomas-Uber 2018. ( NST.COM.MY )

Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) mengirim tim yang beranggotakan 25 orang untuk menjalani pelatihan di Prefektur Ehime, Jepang, dalam kurun waktu dua tahun ke depan. 

Presiden BAM Datuk Seri Norza Zakaria mengatakan bahwa pihaknya akan mengirim dua kelompok ke Jepang pada tahun ini, sementara dua kelompok lainnya akan berangkat ke Negeri Sakura pada tahun depan.

"Kami akan mengirim batch (kelompok) pertama yang terdiri atas pemain dan pelatih dari tanggal 19-28 Agustus. Kemudian setelahnya diikuti oleh tim junior nanti," kata Norza setelah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Gubernur Prefektur Ehime, Tokihiro Nakamura, di Akademi Badminton Malaysia, Jumat (27/7/2018), yang dilansir BolaSport.com dari The Star.

(Baca Juga: Chan Peng Soon: Sudah Saatnya Malaysia Memutus Ketergantungan pada Lee Chong Wei)

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman juga hadir menyaksikan penandatanganan MoU tersebut.

Norza mengatakan bahwa di antara pemain yang masuk ke dalam kelompok pertama pada tahun ini adalah para pemain ganda putri dan ganda campuran termasuk pasangan Vivian Hoo/Woon Khe Wei dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.

"Sebelum Olimpiade Tokyo 2020, tim elite (senior) Malaysia akan memiliki tugas untuk melakukan pelatihan di Ehime," kata Norza.

Setelah mengirimkan barisan pemain elite mereka, BAM juga berencana untuk melakukan program pertukaran pemain-pemain junior yang berusia antara 13-18 tahun untuk mempelajari gaya berlatih para pemain Jepang.

Namun, sebelum melakukan pengiriman lebih lanjut, BAM perlu mencari tempat yang bagus untuk berlatih di Jepang.

Dalam pencarian tempat tersebut, BAM akan dibantu oleh Asosiasi Bulu Tangkis Ehime.