Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Federasi Bola Basket Filipina (SBP) akhirnya memutuskan menarik diri dari gelaran Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang Agustus mendatang.
Keputusan ini diambil sehubungan dengan sanksi yang dijatuhkan Federasi Bola Basket Dunia (FIBA) kepada SBP terkait tawuran pada ajang Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2019 zona Asia awal Juli lalu.
Pada Jumat (27/7/2018), SBP secara gamblang menjelaskan bahwa Filipina tidak akan tampil di basket putra maupun putri Asian Games 2018.
Keputusan ini membuat tim Rain or Shine Elasto Painters, yang awalnya menjadi wakil basket putra Filipina pada Asian Games 2018, gagal tampil.
Selain itu, keputusan ini mengubur isu soal kedatangan bintang NBA, Jordan Clarkson, yang akan tampil bersama tim Filipina jika mendapatkan izin dari Cleveland Cavaliers.
Sebagai informasi, Filipina sejak awal hanya mengirim tim basket putra pada Asian Games 2018 dan tergabung di grub B bersama Iran, Suriah, dan Arab Saudi.
Kini SBP tengah berjuang untuk melakukan banding atas sanksi kepada 10 pemain Filipina beserta asisten pelatih Joseph Uichico dan kepala pelatih Vincent "Chot" Reyes.
(Baca Juga: Tim Voli Putri China Jadi Kandidat Kuat Juara Asian Games 2018 karena Sosok Ini)
Pada Senin (2/7/2018), kualifikasi Piala Dunia FIBA 2019 yang mempertemukan Filipina kontra Australia berakhir ricuh.
Seperti telah diberitakan BolaSport.com, keributan antar-pemain pecah pada saat kuarter ketiga menyisakan sekitar 241 detik dan papan skor menunjukkan 79-48 untuk keunggulan tim tamu, Australia.
Perhatian, Video di bawah disertakan sebagai gambaran bagi pembaca, bukan untuk ditiru.
Australia vs the Philippines ended in absolute CHAOS.... and 13 ejections! pic.twitter.com/ijpWlbWT7i
— FOX Basketball (@FoxBasketball) July 2, 2018
Adu jotos hingga saling timpuk dengan kursi mewarnai tawuran antara Filipina dan Australia di depan publik Philippine Arena yang terletak di sebelah utara Manila, Filipina.
Akibat insiden tersebut ofisial pun terpaksa menghentikan pertandingan yang berakhir dengan skor 89-53 untuk kemenangan Australia.
FIBA pun akhirnya memberikan sanksi yang cukup berat atas insiden tersebut pada Selasa (3/7/2018).