Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rombongan Asosiasi Olimpian Indonesia (IOA) menyambangi pelatihan nasional paracycling di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (28/7/2018).
Mereka punya visi menyuntikkan semangat pada 11 atlet nasional paracycling yang hendak terbang menuju Kejuaraan Dunia Paracycling UCI di Maniago, Italia.
Di Solo, IOA diwakili oleh Lukman Niode, Sekjen IOA (Renang, Olimpiade 1984); Rossy Abubakar (Tenis Meja, Olimpiade 1992 dan 1996), serta Dedeh Erawati (Atletik, Olimpiade 2008).
Selain di sana, IOA sudah menyebar timnya ke kota-kota pelatnas lain, seperti Jakarta, Lampung, dan Palembang.
Dedeh Irawati mengatakan 11 pebalap paracycling sudah terlihat sangat siap mengikuti Kejuaraan Dunia tersebut.
"Akhirnya para olimpian di sini bertukar cerita dan memberikan semangat untuk para pebalap sepeda. Sesi acaranya cukup santai agar pesan semangat mudah diterima," kata Dedeh kepada Bolasport.com.
Selain menularkan semangat berolahraga, IOA pun memberikan tips cara membangun mimpi sebagai seorang atlet.
"Pada mereka kami bercerita bahwa kami awalnya tidak menyangka bisa mengikuti Olimpiade. Tapi, karena usaha, kerja keras, dan keyakinan, kami bisa terjun di Olimpiade. Tidak banyak atlet Indonesia yang merasakan pengalaman itu," tutur Dedeh Erawati lagi.
Program berbagi pengalaman itu adalah buah kerja sama antara IOA dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
(Baca Juga: Tim Voli Putri China Jadi Kandidat Kuat Juara Asian Games 2018 karena Sosok Ini)
Pelatnas paracycling menjadi destinasi karena pemerintah dan IOA yakin tim paracycling dapat membawa pulang medali emas Kejuaraan Dunia.
Prestasi tersebut bukan tidak mungkin mereka raih jika mengingat tim paracycling Indonesia pernah berhasil membawa 5 keping emas Para SEA Games 2017 Malaysia.
Kejuaraan Dunia Paracycling di Italia adalah salah satu uji coba mereka untuk Asian Para Games 2018 (APG 2018) pada Oktober mendatang.
Pelatih dan manajer pelatnas paracycling memang sudah mempersiapkan tim sejak 8-9 bulan lalu, dengan asumsi mencapai peak performance di APG 2018.
Tak hanya itu, berbagai pelatihan mereka lakoni juga untuk Para SEA Games di Filipina 2019 dan kualifikasi Paralimpiade Tokyo 2010.