Sempat Kembali Tampil pada Nomor Ganda Putra, Ricky Karanda Tetap Fokus di Ganda Campuran

Pebulu tangkis spesialis ganda Indonesia, Ricky Karanda Suwardi, sempat kembali bermain pada nomor ganda putra di Indonesia Open 2018, Juli lalu.

Sebelumnya, Ricky merupakan pemain ganda putra yang kali terakhir berpasangan dengan Angga Pratama.

Pada Januari 2018, Ricky secara resmi berpasangan dengan Debby Susanto. Debby sebelumnya bertandem dengan Praveen Jordan.

Dalam debut pertama di nomor ganda campuran, Ricky/Debby terhenti pada babak pertama Malaysia Masters.

Selanjutnya, pada Indonesia Masters, Ricky/Debby tersingkir pada babak kedua.

Penampilan mereka mulai membaik dengan menembus babak perempat final Indonesia Open 2018. Ricky juga turun pada nomor ganda putra bersama Angga Pratama dan terhenti pada babak kedua.

"Ricky sebenarnya sudah fokus di nomor ganda campuran. Tetapi, demi menghindari denda sebesar Rp 50 juta, dia juga turun di nomor ganda putra pada Indonesia Open karena dia masih masuk peringkat 10 besar dunia," kata pelatih kepala ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, kepada BolaSport.com.

"Keikutsertaan Ricky turun di dua nomor sebenarnya mengganggu pola latihan. Karena itu, saat Indonesia Open sebelum tampil pada nomor ganda putra, saya masukkan dia pada latihan nomor ganda campuran supaya dia tetap menyadari pola di nomor ganda campuran," ucap Richard.

(Baca juga: Richard Mainaky Targetkan Hafiz/Gloria ke Semifinal Kejuaraan Dunia 2018)

Pada nomor ganda campuran, Ricky/Debby dipersiapkan sebagai pasangan pedamping Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September mendatang.

"Setelah terpilih sebagai ganda kedua, saya sudah mengejar mereka untuk pola jangka pendek. Hasil pada Indonesia Open kemarin sudah memenuhi harapan saya," ucap Richard.

"Fokus saya untuk Ricky/Debby sampai Desember dulu karena Debby pada akhir 2018 berencana pensiun. Jadi, Ricky otomatis akan saya carikan pemain muda," tutur Richard.

Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akhirnya mengirim empat pasang ganda putra dan empat pasang ganda campuran pada kejuaraan dunia.

 

Suasana saat Aether Main (Filipina) menjadi juara kompetisi Mobile Legends se-Asia Tenggara MSC 2018 di JIEXPO Kemayoran. Ada yang jadi fan Yuji karena keampuhan dia pakai Mage? Siapa pemain Mobile Legends favorit kalian? #mobilelegends

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jul 29, 2018 at 5:37am PD