Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda putra, Berry Angriawan/Hardianto, harus bersusah payah untuk dapat lolos dari babak ketiga Kejuaraan Dunia 2018 pada Kamis (2/8/2018).
Berry Angriawan/Hardianto bertemu musuh bebuyutan mereka Takuto Inoue/Yuki Kaneko dalam laga yang berlangsung di Nanjing Youth Olympic Stadium, China.
Sebagai informasi, Berry/Hardianto belum pernah menang dalam dua kali pertandingan melawan Inoue/Kaneko.
Melakoni laga selama 1 jam 17 menit, Berry/Hardianto memperburuk rekor pertemuan mereka dengan pasangan Jepang usai kalah dengan skor 11-21, 22-20, 16-21.
Permainan dengan tempo cepat mewarnai jalannya gim pertama. Kedua pasangan secara bergiliran mengirimkan serangan.
Pertahanan yang solid menjadi perbedaan. Sayangnya, pasangan Inoue/Kaneko lah yang memilikinya.
Sementara Berry/Hardianto kesulitan untuk membongkar pertahanan mereka, pasangan Jepang dapat mencetak keunggulan dengan margin yang cukup besar.
Selisih 10 angka sempat tersaji pada kedudukan 7-17. Inoue/Kaneko tidak memerlukan waktu lama untuk menutup gim pertama dengan kemenangan 11-21.
(Baca Juga: Jadwal Siaran Langung dan Link Live Streaming Babak Ketiga Kejuaraan Dunia 2018)
Kekalahan pada gim pertama memantik semangat Berry/Hardianto.
Usaha Berry/Hardianto membuahkan hasil positif pada gim kedua. Beberapa kali smes yang mereka berikan tidak dapat diantisipasi oleh Inoue/Taketo.
Pasangan Indonesia tidak pernah tertinggal dari lawannya sejak servis pembuka. Pada jeda interval, Berry/Hardianto masih unggul dengan skor 11-7.
Tensi persaingan semakin ketat setelahnya. Sebuah reli panjang sempat mewarnai pertandingan yang berakhir dengan poin bagi pasangan Jepang.
Inoue/Taketo yang sebelumnya tertinggal, berhasil menyamakan skor sebanyak dua kali pada kedudukan 12-12 dan 18-18.
Beruntung, Berry/Hardianto berhasil mengatasi momen krusial untuk memenangi gim kedua dengan skor 22-20.
(Baca Juga: Undang Pemimpin Korea Utara ke Asian Games 2018, Indonesia Dapat Tanggapan Positif)
Persaingan yang memanas berlanjut pada gim penentuan. Kedua pasangan seolah tidak mau membiarkan lawannya memimpin dengan selisih skor besar.
Berry/Hardianto sempat di atas angin saat berhasil membalikkan keadaan untuk memimpin 11-9 pada jeda interval.
Akan tetapi pertahanan mereka akhirnya jebol juga saat Inoue/Taketo kembali membalikkan untuk unggul 15-16.
Bermain terburu-buru, Berry/Hardianto semakin tertinggal tatkala sang lawan lebih dulu merebut match point pada kedudukan 16-20.
Pengembalian yang membentur net membuat Berry/Hardianto harus rela disingkirkan oleh Inoue/Taketo untuk yang kali ketiga sepanjang pertemuan mereka.