Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia perlu keajaiban untuk medali emas dalam cabang olahraga (cabor) renang Asian Games 2018, itulah yang disampaikan mantan perenang nasional, Elsa Manora Nasution, pada Kamis (2/8/2018).
Pernyataan tersebut dilontarkan Elsa sehari setelah dirinya menjadi salah satu pembawa obor pada kirab obor Asian Games di tiga kabupaten di sekitar Danau Toba.
"Saya tahu banget perjuangan mereka dalam mempersiapkan diri, tapi untuk bisa menang atau mendapatkan emas itu sebagai mukjizat aja kali ya," kata Elsa dikutip BolaSport.com dari Antara.
Pernyataan Elsa soal peluang yang kecil yang dimiliki perenang Indonesia untuk merebut emas bukannya tanpa alasan.
Menurutnya, skala kompetisi Asian Games 2018 sangat ketat dan dihuni oleh sejumlah perenang yang tidak hanya berkancah di level internasional tetapi juga pemegang rekor.
Bahkan untuk skala SEA Games hanya beberapa atlet renang Indonesia yang bisa diunggulkan.
"Karena banyak juga di Asian Games itu perenang tingkat dunia, pemilik rekor, rata-rata kayak China, Kazakhstan, dan sebagainya lah itu," ujar atlet yang pernah dijuluki Ratu Renang Indonesia itu.
"Jadi kalau di Asian Games, mungkin bisa masuk 10 besar atau final saja udah amazed banget," kata Elsa.
(Baca Juga: Undang Pemimpin Korea Utara ke Asian Games 2018, Indonesia Dapat Tanggapan Positif)
Meski bersikap pesimistis, Elsa tetap memprediksi bahwa Indonesia bisa meraih medali dari nomor lainnya dari cabor renang.
Salah satunya adalah nomor estafet, yang menurut Elsa menjadi ajang bagi negara peserta non-unggulan untuk memperoleh medali.
"Bisa juga misalnya kayak saya atau yang lainnya dulu, bisa juga kita memperoleh medali di nomor relay atau estafet, karena itu gabungan dari semua ya. Dari dulu relay itu, walaupun lawan ada yang perenang dunianya masih bisa dapat medali," kata Elsa.
"Jadi kita gak menutup kemungkinan, harus percaya diri kalau tim kita udah maksimal mempersiapkan diri," kata dia memungkasi.
Cabor renang pada Asian Games 2018 akan dipertandingkan pada 19-24 Agustus 2018 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.