Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mimpi buruk para pebulu tangkis terbaik dunia terjadi di perempat final Kejuaraan Dunia 2018 pada Jumat (3/8/2018).
Nanjing Youth Olympic Stadium, China, ibarat kuburan massal bagi empat unggulan satu di turnamen yang mempertaruhkan gelar juara dunia tersebut.
Entah sebuah kebetulan atau bukan, 4 dari 5 unggulan satu yang kandas di perempat final adalah para pebulu tangkis dengan predikat nomor wahid.
Tercatat hanya Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) yang terbebas dari kutukan tersebut.
Saat ditetapkan sebagai unggulan satu ganda campuran, status Zheng/Huang adalah peringkat dua dunia.
(Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2018 - Kutukan Unggulan 1 Berlanjut, Viktor Axelsen Jadi Korban Terakhir)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia) yang seharusnya menduduki unggulan satu memutuskan untuk mundur karena fokus menatap Asian Games 2018.
Zheng/Huang secara resmi baru akan duduk di takhta nomor satu dunia ganda campuran pada pekan ke-31.
Hal ini kontras dengan kondisi para unggulan satu lainnya yang sejak awal menghuni peringkat satu dunia.
Korban pertama 'kutukan' perempat final Kejuaraan Dunia 2018 adalah Chen Qingchen/Jia Yifan (China) yang juga berstatus juara bertahan ganda putri.
Kemudian disusul dengan kekalahan ratu bulu tangkis Tai Tzu Ying (Taiwan) dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia).
Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, menjadi korban terakhir yang terhenti di perempat final Kejuaraan Dunia 2018.
Hasil ini membuat semifinal Kejuaraan Dunia 2018 yang dipastikan tanpa pebulu tangkis nomor satu dunia saat ini.
Akankah Zheng/Huang akan menjadi satu-satunya unggulan pertama yang bergelar juara dunia 2018?
Jangan lupa saksikan semifinal Kejuaraan Dunia 2018 di Nanjing Youth Olympic Stadium, China yang disiarkan langsung TVRI pada Sabtu (4/8/2018).
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on