Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Predikat runner-up tampaknya melekat pada pasangan ganda putri Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, pada kejuaraan dunia.
Duet Yuki Fukushima/Sayaka Hirota lagi-lagi harus puas dengan raihan medali perak pada dua kejuaraan dunia terakhir.
Pada Kejuaraan Dunia 2017 yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia, Fukushima/Hirota kalah 18-21, 21-17, 15-21 dari Chen Qingchen/Jia Yifan (China).
Tahun ini, hasil sama terulang kembali meskipun lawan dan venue pertandingan sudah berbeda.
Pada Minggu (5/8/2018), Fukushima/Hirota kalah dari sang kompatriot, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, dalam perebutan gelar juara dunia ganda putri 2018.
Fukushima/Hirota kalah dramatis dengan skor 21-19, 19-21, 20-22 dalam waktu 95 menit di Nanjing Olympic Sports Centre, Nanjing, China.
Melalui hasil itu, pasangan yang tahun ini menjadi unggulan kedua lagi-lagi hanya bisa menjadi runner-up.
Padahal, jika dilihat dari status unggulan yang dipegang kedua pasangan ganda putri Jepang tersebut, Fukushima/Hirota jauh lebih unggul ketimbang Matsumoto/Nagahara.
Pada Kejuaraan Dunia 2018, Matsumoto/Nagahara "cuma" menjadi unggulan ke-11.
Kemenangan Matsumoto/Nagahara pun menjadi bukti terkini bahwa apapun bisa terjadi di lapangan tanpa memandang status unggulan yang disematkan kepada para pemain.
(Baca Juga: MotoGP Rep Ceska - Meskipun Senang, Rossi Tatap Balapan dengan Prediksi Buruk)
Di samping kegagalan Fukushima/Hirota meraih gelar juara dunia, secara keseluruhan, skuat ganda putri Jepang tampil dominan pada Kejuaraan Dunia 2018.
Hal ini terlihat dari tiga medali Kejuaraan Dunia 2018 yang dimiliki oleh para wakil ganda putri Negeri Sakura tersebut.
Medali emas menjadi milik Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, medali perak diraih Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, sedangkan medali perunggu digenggam Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto.