Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, tak bisa menutupi kebahagiaannya setelah memastikan diri memenangi laga final Kejuaraan Dunia 2018 di Nanjing Olympic Sports Centre, Nanjing, China, Minggu (5/8/2018).
Kento Momota tampil sebagai pemenang setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Shi Yuqi, dengan skor 21-11, 21-13.
Berkat kemenangan itu, Kento Momota pun menjadi pemain Jepang pertama yang meraih gelar juara dunia.
(Baca juga: Jelang Asian Games 2018 - Batal Absen, Tim Basket Filipina Pastikan Hadir di Jakarta)
"Saya sangat bahagia menjadi pemain Jepang pertama yang meraih gelar juara dunia tunggal putra," ucap Momota yang dilansir BolaSport.com dari situs resmi BWF.
"Saya berutang kesuksesan ini kepada para pendahulu saya dan banyak orang yang telah membantu saya," kata Momota lagi.
Diplot sebagai pemain unggulan keenam, Kento Momota memulai perjalanannya pada Kejuaraan Dunia 2018 dengan menghadapi wakil Ukraina, Artem Pochtarov.
Laga babak kesatu ini diselesaikan Momota dengan kemenangan dua gim langsung berdurasi 41 menit.
Kemenangan straight game kembali diraih Momota saat melakoni pertandingan babak kedua melawan Luka Wraber dari Austria.
Dalam tempo 30 menit, Momota menang dengan skor telak 21-8, 21-10.
Ujian berat baru dirasakan Momota saat menjumpai pemain unggulan ke-16 asal Denmark, Anders Antonsen, pada babak ketiga.
Berbeda dengan dua pertandingan sebelumnya, kali ini Momota harus bermain tiga gim untuk meraih kemenangan atas Antonsen.
Pasca-melewati hadangan Antonsen, Momota lagi-lagi meraih kemenangan mudah atas lawan-lawannya yang ditemui pada perempat final dan semifinal.
Pada laga perempat final, Momota menang 21-12, 21-12 atas Sai Praneeth Bhamidipati (India), sementara Daren Liew (Malaysia) ditundukkan dengan skor 21-16, 21-5 pada pertandingan semifinal.
(Baca juga: Daren Liew Dedikasikan Medali Kejuaraan Dunia 2018 untuk Malaysia)
Dominasi Momota pada nomor tunggal putra saat ini kian menjadi ketika dia menjalani laga final kontra Shi Yuqi.
Meskipun yang dihadapi adalah wakil tuan rumah, Momota sama sekali tidak menunjukkan gestur gentar.
Sebaliknya, Momota yang tampil percaya diri dan sangat fokus mampu memenangi pertandingan pamungkas tersebut secara straight game.
"Saya tidak punya ekspetasi pada laga final. Saya bermain dengan pikiran yang bebas dan mempercayai footwork serta pertahanan saya untuk mengantisipasi serangan lawan," ujar Momota.
Melalui keberhasilan menjadi juara dunia 2018, Kento Momota kini tercatat sudah mengoleksi dua medali kejuaraan dunia.
Pada tahun 2015, Momota meraih medali perunggu, dan kini dia memperbaiki pencapaiannya tiga tahun lalu dengan meraih keping emas.