Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia patut berbangga karena memiliki salah satu atlet jetski andal yang telah meraih prestasi di berbagai turnamen internasional, Aero Sutan Aswar.
Aero Sutan Anwar juga menjadi andalan Indonesia pada ajang Asian Games 2018.
Tak tanggung-tanggung, ia langsung dibebankan target medali emas.
(Baca juga: Jelang Asian Games 2018 - Timnas Basket 3x3 Putri Indonesia Optimistis Raih Medali Perunggu)
Target tersebut cukup wajar mengingat Aero pernah memenangi kompetisi tertinggi jetski internasional, World Finals 2014, di Lake Havasu City, Arizona, Amerika Serikat.
Kala itu, di kelas Pro Runabout Stock, pemuda 22 tahun tersebut berhasil mengungguli pebalap jet ski tuan rumah, Eric Francis.
"Jujur saya termotivasi (untuk Asian Games 2018) karena saya sendiri nggak pernah balapan dengan ditonton banyak orang, terus banyak yang kenal," kata Aero saat ditemui para awak media di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (5/8/2018).
"Namun, terkadang jadi beban juga karena selalu diingatkan teman-teman dan media soal target emas. Saya tahu kok target saya emas, nggak perlu diingatkan lagi. Toh saya latihan di Amerika Serikat memang untuk emas," tutur dia lagi.
Kiprah Aero Sutan Anwar di dunia olahraga jetski sudah dimulai sejak kanak-kanak.
(Baca juga: Jelang Asian Games 2018 - Batal Absen, Tim Basket Filipina Pastikan Hadir di Jakarta)
Terlebih sang ayah, Saiful Sutan Aswar, merupakan Ketua Umum Indonesia Jetsport Boating Association (IJBA).
Pada usia 16 tahun, Aero tercatat sebagai pebalap jetski termuda di dunia untuk kelas Pro dan Grand Prix.
Aero juga pernah meraih gelar Iron Man Offshore Champion 2011 pada kompetisi Mark Hahn 300, Arizona, Amerika Serikat.
Selain itu, dia pun sukses meraih medali emas pada ajang 2nd Asian Beach Games di Muscat, Oman pada tahun 2010.
Terkait Asian Games 2018, persiapan Aero Sutan Anwar bisa dikatakan sudah cukup matang.
Ia mengaku latihan rutin kawasan Pantai Ancol, Jakarta, yang bakal jadi venue jetski.
"Bisa dibilang Pantai Ancol ini adalah salah satu venue tersulit di dunia, karena arus ombaknya tuh berantakan," ujar Aero.
"Kalau arus ombak untuk surfing, misalnya, itu tergolong rapih arusnya. Masih bisa ditebak. Nah, kalau di Pantai Ancol berantakan," ucap Aero.
Aero sudah mengetahui beberapa pebalap Asia yang patut diwaspadai saat Asian Games 2018, di antaranya dari Thailand dan Kuwait.
Namun, dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Aero optimistis bisa mencetak hasil optimal.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada