Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Carolina Marin baru saja mengukir prestasi gemilang pada gelaran Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018 yang resmi berakhir pada Minggu (5/8/2018).
Pebulu tangkis asal Spanyol itu sukses merengkuh gelar di Nanjing, China, usai mengalahkan Pusarla Venkata Sindhu (India) pada partai final dengan skor 21-19, 21-10.
Hasil tersebut membuat Carolina Marin tercatat sudah menjadi juara dunia pada sektor tunggal putri sebanyak tiga kali.
Dari data yang didapat BolaSport.com, Marin tercatat menjadi juara dunia pada edisi 2014 (di Kopenhagen, Denmark) , 2015 (Jakarta, Indonesia), dan 2018 (Nanjing, China).
Capaian Carolina Marin ini terasa sangat luar biasa karena dia berasal dari negara yang tidak memiliki tradisi kuat dalam cabang olahraga bulu tangkis.
Pemain 25 tahun tersebut juga tak ragu mempersembahkan gelar juara dunia 2018 miliknya untuk masyarakat Spanyol.
(Baca Juga: Carolina Marin: Saya Sudah Kembali)
"Kita telah meraihnya (gelar juara dunia)! Terima kasih rakyat Spanyol untuk dukungannya. Medali ini (juga) milik kalian!" kata Carolina Marin ditujukan kepada rakyat Spanyol.
Marin juga tak lupa untuk berterima kasih kepada seluruh anggota tim kepelatihannya yang dipimpin oleh Fernando Rivas dan Anders Thomsen.
"Terima kasih kepada mereka yang telah percaya kepada saya dan juga telah membuat saya yakin dapat meraih medali emas," kata Marin.
"Ini adalah pekan yang luar biasa, saya tak bisa berkata apa-apa. Saya sangat bahagia," tutur Carolina Marin memungkasi.
Pada sisi lain, gelar juara dunia 2018 ini dapat dijadikan momentum kebangkitan bagi Marin.
Pasalnya, sinar Carolina Marin sempat sedikit meredup karena mengalami cedera yang berimbas pada penurunan performa.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on