Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Keluarga Lalu Muhammad Zohri Selamat dari Bencana Gempa Bumi Lombok

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 7 Agustus 2018 | 15:00 WIB
Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, saat tampil sebagai pemenang Kejuaraan Atletik Dunia U-20 2018 yang berlangsung di Tampere, Finlandia. ( Asian Athletics )

Keluarga dari sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, selamat dari bencana alam gempa bumi bermagnitudo 7 yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (5/8/2018) malam.

Sehari setelah kejadian, BolaSport.com mencoba mengonfirmasi Zohri melalui pesan singkat Whatsapp untuk memastikan keadaan keluarga sang atlet. Namun, Zohri belum memberikan respons.

BolaSport.com kemudian menghubungi pihak Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) sebagai organisasi olahraga yang menaungi Zohri.

Melalui humas PB PASI, Hendri Firzani, BolaSport.com akhirnya mendapatkan informasi bahwa keluarga Zohri di Lombok dalam keadaan baik-baik saja.

"Aman. Rumah dan keluarga Zohri alhamdulillah selamat. Namun, tetangganya sih pada kena (jadi korban)," ujar Hendri kepada BolaSport.com, Selasa (7/8/2018).

"Kabarnya mereka (keluarga Zohri) cuma sempat tidur di luar rumah, nggak sampai dibawa ke pengungsian," kata Hendri melanjutkan.

(Baca juga: Jadwal Tanding Cabor Bulu Tangkis Asian Games 2018, 7 Medali Emas Siap Diperebutkan)

Lalu Muhammad Zohri merupakan salah satu atlet kebanggaan Indonesia dari cabang olahraga atletik.

Beberapa waktu lalu, Zohri mencuri perhatian publik setelah meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia.

Zohri juga akan tampil pada ajang Asian Games 2018 yang bakal berlangsung di Jakarta dan Palembang, tanggal 18 Agustus hingga 2 September.

(Baca juga: Atlet Renang Bagikan Pengalaman Mencekam Kala Alami Gempa Lombok)

Sementara itu, bencana gempa bumi bermagnitudo 7 yang mengguncang Lombok, NTB, menewaskan puluhan penduduk.

Berdasarkan informasi yang dihimpun BolaSport.com, sampai Senin (6/8/2018) pagi, jumlah korban meninggal dunia mencapai 91 orang.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan, gempa bumi itu berpusat di lereng Gunung Rinjani.

Disebutkan pula bahwa gempa bumi tersebut merupakan gempa utama (main shock) dari rangkaian gempa yang terjadi sebelumnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P