Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 akan menggunakan teknologi pengenal wajah di setiap venue pertandingan dan sejumlah tempat umum lainnya untuk meningkatkan aspek keamanan.
Penggunaan teknologi ini untuk kali pertama digunakan pada ajang Olimpiade dan Paralimpiade.
Rencana pihak penyelenggara (Tokyo 2020) untuk menggunakan teknologi ini pertama kali dilaporkan pada April lalu.
Teknologi ini akan digunakan untuk memverifikasi identitas pejabat terakreditasi, termasuk atlet, anggota staf dan media selama multi-event tersebut berlangsung.
Gambar wajah setiap orang yang terakreditasi nantinya akan dikumpulkan terlebih dahulu dan disimpan dalam database Tokyo 2020.
NEC Corporation selaku mitra utama dalam skema sponsor Tokyo 2020 akan memberikan sistem pengenalan wajah.
Sistem tersebut akan membantu meningkatkan keamanan di lebih dari 40 tempat, termasuk pusat media dan atlet yang dikirim secara resmi dari negara masing-masing.
(Baca juga: Daren Liew Bertekad Bayar Kepercayaan BAM dengan Raihan Medali pada Asian Games 2018)
Teknologi Neo Face yang dirancang oleh korporasi sudah ditunjukkan kepada media di sebuah acara di ibukota Jepang.
Direktur eksekutif keamanan Tokyo 2020 Tsuyoshi Iwashita mengatakan bahwa pihak yang terakreditasi akan dikenakan pemeriksaan keamanan wajah setiap kali mereka memasuki venue.