Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 Akan Gunakan Teknologi Pengenal Wajah

By Delia Mustikasari - Kamis, 9 Agustus 2018 | 17:31 WIB
Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 akan menggunakan teknologi pengenal wajah untuk meningkatkan aspek keamanan selama multi-event ini digelar. (TOKYO 2020)

Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 akan menggunakan teknologi pengenal wajah di setiap venue pertandingan dan sejumlah tempat umum lainnya untuk meningkatkan aspek keamanan.

Penggunaan teknologi ini untuk kali pertama digunakan pada ajang Olimpiade dan Paralimpiade.

Rencana pihak penyelenggara (Tokyo 2020) untuk menggunakan teknologi ini pertama kali dilaporkan pada April lalu.

Teknologi ini akan digunakan untuk memverifikasi identitas pejabat terakreditasi, termasuk atlet, anggota staf dan media selama multi-event tersebut berlangsung.

Gambar wajah setiap orang yang terakreditasi nantinya akan dikumpulkan terlebih dahulu dan disimpan dalam database Tokyo 2020.

NEC Corporation selaku mitra utama dalam skema sponsor Tokyo 2020 akan memberikan sistem pengenalan wajah.

Sistem tersebut akan membantu meningkatkan keamanan di lebih dari 40 tempat, termasuk pusat media dan atlet yang dikirim secara resmi dari negara masing-masing.

(Baca juga: Daren Liew Bertekad Bayar Kepercayaan BAM dengan Raihan Medali pada Asian Games 2018)

Teknologi Neo Face yang dirancang oleh korporasi sudah ditunjukkan kepada media di sebuah acara di ibukota Jepang.

Direktur eksekutif keamanan Tokyo 2020 Tsuyoshi Iwashita mengatakan bahwa pihak yang terakreditasi akan dikenakan pemeriksaan keamanan wajah setiap kali mereka memasuki venue.

"Kunci untuk keamanan selama pertandingan adalah untuk mencegah orang yang tidak sah atau barang memasuki venue," kata Iwashita seperti dilansir BolaSport.com dari Insidethegamez.

Tokyo 2020 akan menggunakan sistem pengenalan wajah otomatis untuk orang-orang terakreditasi demi mencegah akses pihak yang tidak sah.

(Baca juga: PV Sindhu Mengaku Persiapan untuk Asian Games 2018 Minim, tetapi...)

"Teknologi terbaru ini akan memungkinkan identifikasi ketat orang-orang terakreditasi dibandingkan dengan hanya mengandalkan mata staf keamanan dan juga memungkinkan kecepatan masuk ke venue yang diperlukan saat musim panas sedang terik," ucap Iwashita.

"Saya berharap penggunaan teknologi ini akan memastikan Olimpiade dan Paralimpiade yang aman dan aman dan membantu para atlet melakukan yang terbaik," tutur Iwashita.

Teknologi pengenalan wajah sudah disediakan oleh NEC pada Universiade 2017 di Taiwan.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P