Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim ganda campuran utama pelatnas telah menyelesaikan program latihan selama enam hari di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah.
Kegiatan ini merupakan salah satu program khusus yang diinisiasi oleh pelatih kepala ganda campuran nasional Indonesia, Richard Mainaky, menjelang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September.
Pemusatan latihan di Kudus berlangsung pada 5-11 Agustus. Siang ini rencananya tim kembali ke Jakarta.
Berkaca dari sukses pemusatan persiapan latihan jelang Olimpiade Rio 2016 lalu di tempat yang sama, kali ini Richard kembali memboyong timnya untuk menjalani program Asian Games 2018.
Sebanyak dua wakil ganda campuran akan bertanding pada Asian Games.
Mereka adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto. T
Tak hanya keempat pemain ini yang berlatih di Kudus, tetapi seluruh tim pelatnas utama juga ikut berlatih di Kudus sekaligus menjadi tim pendukung/sparring bagi Tontowi/Liliyana dan Ricky/Debby.
(Baca juga: Jelang Asian Games 2018 - Susy Susanti: Sektor Tunggal Harus Kerja Keras!)
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Ronald Alexander/Annisa Saufika, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, beserta tim ganda campuran lainnya, juga ikut berlatih di Kudus.
Asisten pelatih ganda campuran Indonesia, Vita Marissa, juga ikut serta dalam sesi persiapan khusus ini.
"Anak-anak bilang latihan di sini sangat melelahkan, padahal programnya kurang lebih sama dengan yang di Jakarta," kata Richard seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Mungkin terasa beda karena mereka benar-benar fokus latihan dan nggak kemana-mana, semua sudah disiapkan di sini. Jadi hari-hari cuma diisi latihan, makan, istirahat," ucap Richard.
(Baca juga: Jelang Asian Games 2018 - PBSI Targetkan 1 Emas dari Nomor Ganda)
Ada beberapa hal yang ingin ditingkatkan Richard dari penampilan kedua pasangan ini. Baik Tontowi/Liliyana dan Ricky/Debby tak akan hanya fokus pada latihan teknik, tetapi juga penguatan fisik dan kebugaran.
"Yang ditingkatkan itu latihan fisik sirkuit, gym, dan kelincahan gerak di lapangan. Tetapi, porsinya memang lebih banyak program teknik. Minggu depan sudah masuk program volume rendah tetapi intensitas tetap tinggi," tutur Richard.
"Para pemain harus jaga kondisi serta motivasi yang selama ini sudah bagus, harus terus dijaga," ujar Richard.
Menurut Richard, persiapan non teknis sudah berjalan setiap hari di pelatnas Cipayung, Jakarta dan sudah dikontrol oleh Rachman Widohardhono (Psikolog PBSI).
"Kami juga minta masukan dan wejangan dari para legend seperti Koh Chris (Christian Hadinata)," aku Richard.
Nomor perorangan bulu tangkis akan dimainkan di Asian Games 2018 pada 23-28 Agustus 2018.
Tim ganda campuran punya waktu persiapan lebih panjang karena tak ambil bagian pada nomor beregu yang dimainkan lebih dulu pada 19-22 Agustus 2018, mengingat format pertandingan yang digunakan adalah format Piala Thomas (beregu putra) dan Piala Uber (beregu putri).
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on