Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petinju kelas berat asal Inggris, Tyson Fury, mengatakan bahwa rekan senegaranya, Anthony Joshua. telah mempermalukan tinju kelas berat di negerinya.
Pernyataan tersebut dikeluarkan Tyson Fury setelah melihat Anthony Joshua menghindari pertarungan unifikasi dengan Deontay Wilder (Amerika Serikat/AS).
"Jika Anthony Joshua ingin sebuah pertarungan, dia seharusnya bertarung," kata Fury yang dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Namun, kenyataannya dia tidak melakukan pertarungan itu. Jadi saya harus masuk. Saya tidak takut melawan siapa pun di mana pun," tutur Fury lagi.
(Baca Juga: Manny Pacquiao Beri Pujian kepada Sang Mantan Rival yang Akhirnya Putuskan Pensiun)
Pertarungan unifikasi antara Joshua dan Wilder telah ramai dibicarakan dalam beberapa bulan terakhir.
Akan tetapi, negosiasi tidak bisa dilanjutkan karena kesepakatan terkait lokasi pertarungan tidak tercapai.
Anthony Joshua menginginkan pertarungan dihelat di Inggris, sementara Deontay Wilder ingin melangsungkan duel unifikasi tersebut di Amerika Serikat.
"Setelah pertarungan tidak terjadi, saya tidak bisa tidur semalaman karena menganggap Joshua sebagai gelandangan sepanjang waktu," ujar petinju berusia 29 tahun itu.
(Baca Juga: 3 Pertarungan yang Diinginkan Manny Pacquiao Sebelum Pensiun)
"Saya berpikir untuk meletakkan kepalan tangan saya ke sisi rahang Joshua setiap hari," kata dia lagi.
Setelah melampiaskan kekesalan terhadap Anthony Joshua, Tyson Fury pun optimistis bisa mengalahkan Deontay Wilder.
"Saya sedang berpikir untuk menjatuhkan Wilder dan menempatkannya di atas lantai," tutur Fury.