Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim nasional (timnas) basket putra Indonesia masih belum bisa meraih kemenangan atas Korea Selatan yang menjadi lawan pertama pada penyisihan Grup A Asian Games 2018.
Selain kalah telak dengan skor 65-104 di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada Selasa (14/8/2018) malam, rapor merah juga dibukukan skuat Merah Putih jika menilik pada statistik permainan.
Dari segi statistik, timnas Indonesia kalah jauh dibanding timnas Korea Selatan yang menunjukkan dominasi dari pemain andalan mereka, Ricardo Ratliffe.
Ironisnya, dari statistik tersebut, "keunggulan" Arki Dikania Wisnu dkk hanya ada di bagian pelanggaran (foul) dan kesalahan sendiri (turnover).
Tercatat, timnas Indonesia membuat 21 turnover dan 23 pelanggaran yang menyebabkan tiga pemain yakni Adhi Pratama, Arki Wisnu, dan Valentinus Wuwungan mendapat foul out.
Sementara itu, dari segi pertahanan, timnas Indonesia tak sekali pun membuat blok terhadap para pemain Korea Selatan,
Adapun di aspek rebound, timnas Indonesia berhasil mencatat total 26 rebound yang terdiri dari offensive rebound dan defensive rebound.
(Baca juga: Ketika Vinales Disebut Kurang Pengalaman oleh Rossi)
Sementara itu, timnas Korea Selatan bertahan lebih baik di bawah ring dengan catatan total 41 rebound.
Lebih lanjut, komentar pelatih timnas Indonesia, Fictor Roring, tentang kehebatan shooter dari Korea Selatan terbukti melalui catatan statistik tembakan.
Skuat putra Negeri Ginseng berhasil membuat 24 tembakan dua poin yang masuk dari 41 percobaan (akurasi 59 persen).
Tak cuma itu, sebanyak 12 dari 30 percobaan (akurasi 40 persen) tembakan tiga poin juga berhasil masuk ke ring timnas Indonesia.
(Baca juga: Valentino Rossi Ungkap Ada Masalah Lain di Motornya Selain Peranti Elektronik)
Setelah laga melawan Korea Selatan, timnas basket putra Indonesia akan melawan Thailand pada Senin (20/8/2018).
Adapun pada pertandingan terakhir fase penyisihan, timnas Indonesia dijadwalkan menjumpai Mongolia pada Sabtu (25/8/2018).