Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Asian Games 2018 memang belum resmi bergulir, tetapi beberapa cabang olahraga (cabor) yakni sepak bola, bola basket, bola tangan, dan akuatik, sudah menggelar pertandingan.
Selayaknya pesta olahraga di belahan dunia lainnya yang bersifat komersil, rangkaian pertandingan cabor-cabor tersebut juga memberlakukan sistem penjualan tiket alias ticketing sebagai syarat bagi masyarakat umum untuk menonton langsung.
Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) dari jauh-jauh hari pun sudah mengumumkan bahwa pembelian tiket bisa dilakukan melalui Kiostix, ticket box di area Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, serta beberapa vendor lain yakni Pop Up Store, Akulaku, dan Alfamart.
Idealnya, sistem ticketing sudah siap karena ada banyak opsi untuk melakukan transaksi.
(Baca juga: Michael Schumacher Bakal Pindah ke Mansion Seharga Rp 500 Miliar)
Namun, pada kenyataannya, justru banyak kejadian yang merupakan kebalikannya.
Hal ini bisa dilihat dari balasan para warganet saat pesohor Pandji Pragiwaksono menanyakan perihal pembelian tiket Asian Games.
Ada yg udah nyoba beli tiket AsianGames? Beli dmn? Online? Alfamart? Ticket Box? Cerita pengalamannya dong.
— Pandji Pragiwaksono (@pandji) August 16, 2018
Mayoritas warganet menjawab bahwa proses pembelian tiket Asian Games menyulitkan mereka.
Mulai dari ketidaksiapan server Kiostix dan beberapa vendor online lainnya dalam menampung banyaknya kunjungan calon konsumen hingga rumitnya proses penukaran e-ticket menjadi tiket fisik.