Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Orang Tua Jadi Sosok yang Paling Berjasa bagi Karier Yayuk Basuki

By Imadudin Adam - Jumat, 17 Agustus 2018 | 17:21 WIB
Acara launching KMT Commuter Line yang dihadiri oleh mantan atlet tenis nasional, Yayuk Basuki, di Stasiun Palmerah, Jakarta, Jumat, (17/8/2018). (IMADUDIN ADAM/BOLASPORT.COM)

Mantan petenis nasional, Yayuk Basuki, bercerita mengenai pengalamannya hingga bisa menjadi atlet tenis yang dipandang dunia.

Menurut Yayuk, sejak kecil hidupnya sudah sangat keras karena setiap hari dia harus berlatih tenis.

Yayuk menuturkan, dia berlatih tenis sehari dua kali yakni ketika sebelum berangkat sekolah dan ketika pulang sekolah.

"Saya kerja keras dari kecil, latihan sungguh-sungguh dari usia tujuh tahun. Sebelum ke sekolah saya ke lapangan untuk latihan. Habis sekolah juga latihan lagi. Itu setiap hari saya lakukan sampe hari Minggu," tuturnya.

Yayuk menambahkan, orang tua sejak kecil memang telah membentuknya menjadi seorang atlet.

"Saya dari kecil dibentuk menjadi atlet oleh ibu dan ayah saya. Bahkan makanan penunjangnya dibuatkan sendiri oleh ibu saya. Mereka mengatur semuanya," lanjutnya.

(Baca Juga: Melihat Rossi dan Lorenzo Jadi Rekan Setim usai Pensiun dari MotoGP? Bisa Saja)

Selama berkarier di dunia tenis, Yayuk telah banyak ikut turnamen bergengsi seperti Olimpiade, Asian Games, dan Grand Slam.

Bersama mantan pebulu tangkis kenamaan nasional, Taufik Hidayat, Yayuk menjadi salah satu bintang tamu di acara peluncuran KMT Commuter Line bertema Asian Games 2018 pada Jumat, (17/8/2018), di Stasiun Palmerah, Jakarta.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on