Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petinju berkebangsaan Inggris, Tony Bellew, mengatakan Tyson Fury tidak akan bertahan lama di atas ring saat bertarung melawan Deontay Wilder.
Tony Bellew memprediksi Tyson Fury akan jatuh di ronde ketiga atau bahkan kurang saat berhadapan dengan petinju juara dunia kelas berat WBC tersebut.
Pertarungan Fury dengan Wilder sudah menjadi rencana yang marak dibicarakan oleh banyak orang.
(Baca Juga: Di Bawah Asuhan Pelatih Indonesia, Ganda Putra Malaysia Ini Tunjukkan Kemajuan)
Pasalnya, jika benar-benar terjadi, ini akan menjadi duel ketiga Fury sejak comeback pada Juni 2018.
"Debut" Fury ditandai dengan keberhasilannya menghentikan petinju Albania, Sefer Seferi, pada ronde keempat.
Fury saat ini bersiap kembali ke arena untuk bertemu dengan Francesco Pianeta pada pertarungan yang digelar di Windsor Park, Belfast, Sabtu malam (18/8/2018).
Jika bisa menganvaskan Pianeta, Fury bersiap untuk menghadapi Wilder pada akhir tahun ini.
"Dia telah keluar lagi dan berada di atas ring setelah tiga tahun lamanya vakum. Namun, Fury tidak menjalani gaya hidup yang sehat dan dia bersiap menantang seorang petinju terbaik di kelasnya," kata Bellew memberi penjelasan dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Fury pasti tidak siap untuk Deontay Wilder," lanjutnya.
Bellew bisa berbicara hal tersebut karena dia pernah berduel dengan Fury.
(Baca Juga: Dapat Undian Menakutkan, Tim Beregu Putra Bulu Tangkis Malaysia Menolak Terdepak pada Laga Pembuka)
Bagi Tony Bellew, Deontay Wilder terlalu kuat untuk menjadi salah satu lawan pertama Tyson Fury pasca-vakum dalam waktu yang cukup lama.
"Saya memprediksi Fury akan kalah KO dalam tiga ronde atau kurang. Selamanya, Fury tidak akan mengalahkan Wilder," kata Bellew lagi.
"Selain tubuh, gaya bertarung juga akan mempengaruhi pertarungan. Jika berbicara mengenai Wilder, tidak ada yang tahu apa yang mampu dia lakukan," tutup Bellew.