Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tito Karnavian, mengimbau masyarakat dari kalangan manapun untuk tidak melakukan aksi demonstrasi selama Asian Games 2018.
Pernyataan Tito itu muncul setelah adanya isu mengenai rencana aksi demo yang kabarnya akan dilakukan sopir ojek online (berbasis aplikasi).
Menurut Tito, Asian Games 2018 merupakan hajatan akbar yang berkaitan dengan citra bangsa, dan setiap warga negara wajib memberikan dukungan.
"Ada rencana demo dari teman-teman online driver, tetapi sudah dilakukan komunikasi dan akhirnya tak ada demo," ujar Tito saat konferensi pers di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (18/8/2018).
"Kita harus bersatu padu agar citra Indonesia di mata dunia baik. Kalau ada yang mengganggu, berarti dia ingin mencoreng nama baik bangsa," ucap dia.
Tito menyatakan bahwa masyarakat punya kebebasan berpendapat di muka umum, dan hal itu tercantum dalam undang-undang.
Namun, pimpinan kepolisian telah mengeluarkan maklumat berisi imbauan soal larangan berdemo untuk kepentingan bangsa.
(Baca juga: Pemain Bola Tangan Indonesia Siap Ikuti Defile Pembukaan Asian Games 2018)
"Tolong jadi perhatian. Sabar-sabarlah. Setelah Asian Games, kalau mau berdemo ya monggo," tutur Tito.
Pihak kepolisian dan aparat lainnya juga telah mengantisipasi berbagai kemungkinan gangguan lain, seperti tindakan terorisme.
Tito menyebut segala bentuk kekerasan akan menjadi musuh bersama publik.