Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kisah masa kecil yang mengharukan dialami Deborah Herold, atlet balap sepeda India.
Saat menghabiskan lima hari bergelantung pada pohon di tengah tsunami, Deborah Herold kecil tidak pernah menyangka dirinya bakal tampil di ajang Asian Games 2018.
Kala itu, Herold yang tumbuh di Kepulauan Andaman dan Nikobar (terletak dekat Sumatra jauh di sebelah timur daratan India) masih ingat jelas bagaimana keadaan saat tsunemi yang menewaskan sekitar 228.000 orang pada 2006.
Pada Minggu pagi yang damai, ibu Harold tiba-tiba bergegas masuk ke ruangan tempatnya dan adik perempuannya tertidur.
"Saya mungkin berumur sembilan tahun. Ibu kemudian berteriak, 'Bangun dan lari cepat', dan kami pun melakukannya," kata Herold dilansir BolaSport.com dari Reuters.
"Kami berlari keluar dan mencapai lapangan. Desa kami cukup dekat dengan laut menderu. Saya memegang erat tangan ibu dan tiba-tiba saya menemukan diri saya diliputi air. Bahkan ibu tidak sadar jika kami berpisah," lanjutnya.
(Baca Juga: Misteri Stuntman Presiden Jokowi saat Naik Motor ke Pembukaan Asian Games 2018 Terkuak?)
Kepanikan pun membayangi benak Herold.
Segera mungkin dia memanjat pohon sembari menunggu air surut.
"Saya hanya menangis dan menangis. Saya punya gigitan nyamuk di seluruh tubuh dan saya pun menjadi lemah," ujar atlet berusia 23 tahun tersebut.
Setelah bertahan semampunya, tim pencari pun tiba dan mulai menyusuri mayat-mayat yang bergelimpangan di bawah Herold.
Dari atas pohon, Herold mengumpulkan semua kekuatannya untuk berteriak minta tolong.
"Mereka menjatuhkan saya," kata Herold mengenang.
"Saya sudah putus asa untuk melihat keluarga saya lagi. Orang tua khawatir, takut saya terhanyut. Ketika kami akhirnya bersatu kembali, Anda dapat membayangkan kerasnya suara tangisan saya," lanjutnya.
Peristiwa pada bencana yang kemudian dikenal sebagai Tsunami Samudera Hindia itu kemudian mengubah beberapa perspektif konsep ketakutan dan kegagalan untuk Herold.
Bertahun-tahun lamanya setelah peristiwa itu, Herold pun mencoba mencari apa yang disukainya.
Dan dia bereksperimen dari mulai atletik sebelum menemukan sebuah kebahagian sejati saat bersepeda.
(Baca Juga: Aksi Via Vallen saat Pembukaan Asian Games 2018 Dikritik Netizen)
"Saya akhirnya bersepeda karena sangat bahagia mengendarainya, tetapi saat mulai bermain saya sudah berjanji, bahwa saya akan menang. Dan saya akan melakukannya," ujar Herold lagi.
Kegigihan Herold mengejar mimpi akhirnya membuah hasil.
Dia mendapatkan dukungan dari Otoritas Olahraga India (SAI) dan mengantarkannya untuk berada di pemusatan latihan nasional (pelatnas) balap sepeda.
Dan kini, Herold akan tampil untuk pertama kali pada ajang multi-event terbesar di Benua Asia, yakni Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang (Indonesia) pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang.