Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dipulangkan karena Diduga Sewa PSK, 4 Atlet Jepang Akan Terima Sanksi Ini

By Taufan Bara Mukti - Senin, 20 Agustus 2018 | 16:33 WIB
Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Keita Imamura, dan Takuma Sato, 4 atlet jepang yang dipulangkan dari Asian Games 2018 (english.kyodonews.net)

Empat atlet bola basket Jepang dipulangkan dari Asian Games 2018 karena terlibat kasus prostitusi.

Chief de Mission Jepang, Yasuhiro Yamashita, mengatakan bahwa empat atlet bola basket Negeri Samurai akan dipulangkan dari Jakarta, Senin (20/8/2018).

Alasannya, keempat atlet tersebut diduga menyewa pekerja seks komersial (PSK) di daerah yang disebut "red district" oleh media Jepang di Jakarta.

Keempat atlet tersebut adalah Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, dan Keita Imamura.

Kejadian ini terjadi ketika timnas bola basket Jepang memenangi laga melawan Qatar dengan skor 82-71.

Keempat pemain timnas tersebut kemudian meninggalkan wisma atlet pada pukul 10.00 WIB untuk makan di sebuah restoran Jepang di kawasan Blok M.

Sesaat setelah makan, keempat atlet itu didekati oleh seseorang yang diduga menawari jasa PSK.

Transaksi akhirnya terjadi dan keempat atlet itu pergi ke hotel yang sudah disepakati.

(Baca Juga: Sepak Bola Asia Tenggara Bangkit, 2 Macan Asia Dibuat Terkapar)

Kejadian itu tercium oleh Komite Olimpiade Jepang (JOC) dan mengambil langkah tegas dengan memulangkan keempat atlet tersebut.

Tak hanya itu saja, keempat atlet itu juga akan mendapatkan sanksi tambahan dari Asosiasi Bola Basktet Jepang.

Penasihat Asosiasi Bola Basket Jepang, Saburo Kawabuchi, mengonfirmasi melalui akun Twitter pribadinya soal sanksi yang bakal diterima oleh para atlet tersebut.

"Ini adalah skandal besar dan sulit dimaafkan. Kami sangat menyesal dengan kejadian yang tak terduga ini," tulis Kawabuchi dalam akun Twitternya.

(Baca Juga: Cara Menghitung Peringkat Ketiga Terbaik Asian Games 2018, Bagaimana Peluang Indonesia?)

"Keempat atlet itu akan mendapkan sanksi sosial yang berat sejak saat ini. Kami punya tanggung hawab untuk memberikan rehabilitasi kepada keempat atlet ini," tulis Kawabuchi menambahkan.

Keempat atlet itu dinilai melanggar Kode Etik Atlet karena gagal menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P