Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengalami kram seusai menghadapi Akane Yamaguchi (Jepang) pada laga semifinal cabang olahraga (cabor) bulu tangkis beregu putri Asian Games 2018.
Gregoria Mariska Tunjung yang tampil pada partai pertama secara mengejutkan sanggup menaklukkan Akane Yamaguchi, pemain tunggal putri peringkat ke-2 dunia.
Dara kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu berhasil menorehkan kemenangan rubber game dengan kedudukan 21-16, 9-21, 21-18.
Seusai pertandingan, BolaSport.com dan sejumlah awak media lainnya langsung bergegas menuju area mixed zone untuk mewawancarai sang pemenang.
Namun, setelah ditunggu selama sekitar sepuluh menit, Gregoria Mariska Tunjung tak kunjung muncul.
Pebulu tangkis yang terlihat di area mixed zone hanya Akane Yamaguchi dan Ratchanok Intanon (Thailand) yang baru sama-sama menyelesaikan pertandingan.
(Baca Juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Dramatis! Kerja Keras Gregoria Mariska Sukses Sumbangkan Poin Pertama untuk Indonesia)
Para awak media awalnya menyangka ada sesi perayaan khusus yang dilakukan Gregoria bersama para pejabat Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).
Akan tetapi, anggapan itu salah karena Gregoria ternyata mengalami semacam kram sehingga tak bisa menjalani sesi wawancara.
BolaSport.com sempat mendapatkan foto saat Gregoria menjalani perawatan khusus di ruang atlet.
Pemain 18 tahun itu terlihat lelah. Kakinya langsung dipijat dan dikompres menggunakan es batu sebagai penanganan awal.
Dengan kemenangan yang diraih Gregoria Mariska Tunjung, Indonesia untuk sementara unggul 1-0 atas Jepang pada babak semifinal beregu.
Pada saat berita ini ditulis, partai kedua tengah berlangsung dengan memainkan nomor ganda putri.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on