Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Video freestyle yang melibatkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam acara pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (18/8/2018) tak lepas dari peran pendiri dan Direktur Utama/CEO NET Mediatama, Wishnutama.
Dalam video itu, sepanjang perjalanan ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Presiden Jokowi mengendarai sebuah moge (motor gede) Yamaha FZ1 milik paspampres karena terjebak macet.
Dengan cekatan, Jokowi mampu melewati hadangan macet hingga memasuki gang sempit hingga akhirnya tiba secara mengejutkan di ruang VVIP Gelora Bung Karno.
Sepanjang perjalanan ke Gelora Bung Karno, Joko Widodo yang diperankan oleh stuntman (pemeran pengganti) menunjukkan atraksi-atraksi mencengangkan seperti jumping dan stoppie (mengerem hingga ban belakang terangkat).
(Baca Juga: Juergen Klopp Sebut Penyerang yang Cuma Bisa Dijaga oleh Virgil Van Dijk)
Tak hanya memukai warga Indonesia, video tersebut bahkan sampai menjadi trending di Korea Selatan.
Kesuksesan yang diraih dari video tersebut tak lepas dari satu sosok yakni Wishnutama.
Berperan sebagai Creative Director dari Pembukaan Asian Games 2018, Wishnu menjadi penggagas video Presiden Jokowi menunggangi motor gede sekaligus berperan sebagai sutradara.
Belum lama ini, Wishnutama ungkap beberapa fakta di balik layar pembuatan video tersebut dalam sebuah acara talkshow.
Termasuk alasan presiden Jokowi menyetujui ide kreatif ini dan alasan pemakaian stuntman.
Menurut Wishnu sekitar 6 bulan lalu, presiden Jokowi mulai menanyakan konsep video yang telah ia presentasikan beberapa kali.
"Saya jelaskan pada Bapak bahwa ini tujuannya untuk entertainment, jadi bapak sebagai bagian dari entertainment tersebut. Kemudian pak Jokowi berkaya 'oh ya oke, saya kalau jadi bagian dari entertainment bersedia'. Artinya ikut turut memeriahkan, acar opening ceremony ini," papar Wishnu.
Ditanya mengenai pemakaian stuntman yang sempat menjadi kontoversi, Wishnu mengatakan bahwa hal tersebut adalah wajar.
"Sebetulnya penggunaan stuntman itu sangat wajar. Tidak perlu diperdebatkan dan diributkan. Apa lagi bagi seorang presiden. Masa iya Presiden RI saya suruh loncat-loncat naik motor. Yang gendeng saya kalau begitu," ucap Wishnu lagi.
Wishnu melanjutkan yang perlu diapresiasi publik adalah seorang presiden yang mau mesuport Asian Games dan merelakan waktunya untuk syuting seharian penuh demi merealisasikan ide ini.
(Baca Juga: 46 Kali Lipat Lebih Mahal, Cristiano Ronaldo Dipermalukan Pemain Muda)
Terutama mengingat jadwal presiden yang sangat padat.
"Yang perlu dihargai adalah semangat Bapak untuk mendukung ini. Bahkan pernah saya ketika shooting harus take (pengambilan gambar) berkali-kali. Lalu saya ditegur 'eh jangan kebanyakan dong', lalu Bapak berkata 'Kalau mas Tama mau take 10 kali pun gak apa-apa. Gak dilarang'", ucap Wishnu.
Terakhir, Wishnu menegaskan bahwa ia tak memiliki tujuan apapun untuk membuat video tersebut selain untuk hiburan semata.