Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Suasana di Tenis Court Jakabaring, Palembang semakin sore ramai dengan penonton pendukung Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi pada Rabu (22/8/2018).
Ketika wakil Indonesia mendulang poin, penonton yang semula hening langsung bersorak.
Teriakan "Indonesia" pun acap terdengar setiap wasit mengucapkan game ketika pemain akan berpindah lapangan.
Tak jarang, wasit utama harus mengulangi permintaan agar para penonton bisa tenang.
Namun, suasana tenang hanya terjadi saat reli bola terjadi karena setiap pertambahan poin sorakan para penonton tak bisa dibendung.
Apalagi, saat Christo melakukan protes saat keputusan wasit berbeda dengan hakim garis soal bola hasil pukulan Thailand.
Hakim garis mengatakan bahwa jika bola Thailand keluar tetapi sang wasit justru berkata sebaliknya.
(Baca juga: Panjat Tebing Asian Games 2018 - FPTI Berharap Sumbang Emas Pertama di Palembang)
Berkat dukungan penuh dari penonton, Christo/Dila sukses menang atas Nicha Lertpitaksinchai/Sanchai Ratiwatana (Thailand) dengan skor, 7-5, 6-1.
Hal tersebut diakui sendiri oleh Dila yang mengatakan bahwa dia tidak mau jika sorakan penonton mengganggu.
"Saya enggak mau bilang terganggu ya. Cara mengatasinya itu dengan dibuat kayak jadi motivasi dan saya enggak peduli mereka mau ngomong apa yang penting saya fokus di lapangan," ujar Dila.
Christo/Dila menjadi harapan terakhir cabor tenis yang melaju ke babak 16 besar. Laga tersebut akan digelar pada Kamis (23/8/2018).