Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Atlet angkat besi Indonesia, Triyatno, meminta maaf lantaran belum bisa mempersembahkan medali pada nomor 69 kilogram (kg) putra Asian Games 2018.
Pada pertandingan yang digelar di Hall A JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (22/8/2018), Triyatno hanya menempati peringkat keempat dengan total angkatan 329 kg (snatch 147 kg, clean and jerk 182 kg).
(Baca juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Jokowi Apresiasi Perjuangan Anthony Ginting, tetapi Sebuah Kesalahan Terjadi)
Menurut Triyatno, salah satu faktor kegagalannya meraih medali yakni karena miskomunikasi dengan sang pelatih saat hendak menentukan jumlah beban yang akan diangkat.
Insiden miskomunikasi itu terjadi saat Triyatno akan melakukan angkatan pertama clean and jerk.
"Untuk hari ini, saya minta maaf kepada bangsa Indonesia dan keluarga saya karena tidak bisa mempersembahkan medali," ujar Triyatno seusai pertandingan.
"Mungkin karena pertandingan tadi ada miskomunikasi antara saya dan pelatih. Seharusnya start clean and jerk-nya 180 kg," tutur dia.
(Baca juga: Iran Mendominasi Perolehan Emas di Cabang Gulat Nomor Greco-Roman)
Triyatno mengaku bahwa insiden miskomunikasi itu sempat mengganggu mentalnya. Namun, dia mencoba fokus untuk melakukan angkatan kedua.
Pada angkatan kedua, ia berhasil melakukan angkatan seberat 182 kg, sebelum kemudian gagal saat mencoba mengangkat beban 186 kg pada kesempatan berikutnya.
"Sebenarnya, rekor saya waktu latihan bisa 190 kg. Kalau saat angkatan ketiga saya dapat 186 kg, mungkin saya bisa memperebutkan perunggu. Tetapi ya sudahlah, namanya juga belum rezeki," ucap Triyatno.
Secara keseluruhan, cabang olahraga angkat besi sudah menyumbangkan satu medali emas dan satu medali perak.
Medali emas disumbangkan oleh Eko Yuli Irawan dari nomor 62 kg putra, sedangkan medali perak dari Sri Wahyuni pada nomor 48 kg putri.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on