Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis Anthony Sinisuka Ginting harus mundur dari partai pertama final nomor beregu putra melawan wakil China, Shi Yuqi, pada Selasa (22/8/2018), usai mengalami cedera di bagian kaki (kram).
Cedera kaki memaksa pebulu tangkis berusia 22 tahun itu menyerah dengan skor 21-14, 21-23, 20-21 retired.
Gim ketiga menjadi malapetaka bagi Anthony yang mulai merasakan kram pada bagian kakinya saat unggul dengan skor 16-15.
Anthony sempat mendapatkan perawatan oleh medis pada kakinya usai mengerang kesakitan cukup lama. Ia pun tetap melanjutkan laga hingga unggul lagi dengan skor 19-18 atas Shi Yuqi.
Lagi-lagi Anthony tersungkur gara-gara rasa sakit di kakinya dan tersungkur. Ia bahkan kesulitan untuk berdiri.
Perjuangan Anthony Sinisuka Ginting di pengujung gim ketiga sebelum akhirnya memutuskan retired.#AsianGames2018 #EnergyofAsiA #AsianGames pic.twitter.com/yaPHMWQQNW
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 22 August 2018
Sempat berdiri lagi dan meraih satu poin, Anthony akhirnya tak kuasa mengakhiri pertandingan meski ia kekeh memohon kepada wasit untuk tetap melanjutkan laga.
Atlet berusia 22 tahun itu pun gagal mempersembahkan poin untuk Indonesia dalam nomor beregu ini.
(Baca juga: Menjelang Jumpa Timnas U-23 Indonesia, Sepak Bola UEA Dirundung Kabar Duka)
Berdasarkan pengamatan BolaSport.com, cedera yang dialami Anthony adalah kram otot. Memang, Anthony Ginting harus menghentikan aktivitas saat itu juga jika tak ingin mengalami otot putus.
Pebulutangkis Indonesia lainnya, Nitya Krishinda Maheswari pernah mengalami cedera terburuk yaitu mengalami otot putus saat laga perempat final Thailand Open 2018, Juli lalu.