Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berniat Beri Arsene Wenger Gelar Kehormatan, George Weah dapat Kritik dari Lawan Politik

By Verdi Hendrawan - Kamis, 23 Agustus 2018 | 02:33 WIB
Mantan pemain internasional Liberia yang pernah membela AC milan, George Weah memperlihatkan kartu pemilu sebelum memilih pada 10 Oktober 2017 di Monrovia. (ISSOUF SANOGO/AFP)

Presiden Liberia yang juga sebagai mantan pesepak bola, George Weah, mendapat kritik akibat rencananya untuk memberikan penghargaan tinggi kepada mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger.

George Weah yang terpilih sebagai Presiden Liberia pada 2017, berencana untuk menghormati Arsene Wenger dan pelatih sepak bola asal Prancis lainnya, Claude Le Roy, pada sebuah upacara yang rencananya akan digelar pada Jumat (24/8/2018).

Penghargaan ini bakal diberikan kepada Arsene Wenger dan Claude Le Roy karena kedua sosok tersebut memainkan peran penting dalam karir sepak bola George Weah.

Claude Le Roy merupakan sosok yang menemukan bakat George Weah saat masih bermain untuk sebuah klub di Kamerun pada akhir 1980-an dan merekomendasikan dirinya kepada Arsene Wenger.

Tertarik dengan kemampuan George Weah, Arsene Wenger yang saat itu masih menangani AS Monaco pun memberikan kontrak kepada sang pemain pada 1988.


Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, melambaikan tangan saat tiba di John Smith Stadion, Huddersfield, jelang laga Liga Inggris antara Arsenal dan Huddersfield Town, Minggu (13/5/2018). (ADRIAN DENNIS/AFP)

(Baca Juga: 5 Pemain Timnas di Asian Games 2018 yang Membuat Jacksen Tiago Tersenyum)

Langkah ini menjadi awal perjalanan karier George Weah di sepak bola Eropa dan bermain untuk AS Monaco, Paris Saint-Germain, AC Milan, Chelsea, Manchester City, Olympique Marseille, sebelum pensiun di Al Jazira.

Berkat Claude Le Roy dan Arsene Wenger juga yang membuat Goerge Weah hingga saat ini menjadi satu-satunya pemain asal Afrika untuk berhasil memenangi gelar pemain terbaik dunia versi FIFA edisi 1995.