Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim bulu tangkis Jepang akhirnya bisa merengkuh medali emas pertama mereka dalam Asian Games 2018 mereka dari nomor beregu putri.
Setelah 48 tahun menunggu, tim putri Jepang kembali menyabet medali emas Asian Games setelah mengalahkan China dengan skor 3-1 pada pertandingan final yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/8/2018).
Jepang sempat tertinggal 0-1 saat pemain tunggal putri pertama Akane Yamaguchi kalah dari Chen Yufei.
(Baca Juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Nama Anthony Ginting Jadi Trending Topic Dunia, Ini Buktinya!)
Ditantang Chen, Yamaguchi kalah dua gim langsung dengan skor 15-21, 12-21.
Wakil Jepang di sektor ganda putri, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, kemudian mengalahkan Chen Qingchen/Jia Yifan, untuk menyamakan skor menjadi 1-1.
"Serupa dengan semifinal, kami bermain agresif dan menjaga semangat kami selama pertandingan," kata Fukushima setelah pertandingan final dilansir BolaSport.com dari Badminton Planet.
Jepang kemudian membalikkan keadaan melalui partai ketiga. Pemain tunggal putri kedua, Nozomi Okuhara menang rubber game atas He Bingjiao dengan skor 21-16, 19-21, 21-15.
Pasangan Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi kemudian mampu menyegel kemenangan untuk Jepang setelah mereka mengalahkan Huang Dongping/Zheng Yu dengan skor 21-16, 21-11.
Dengan kemenangan ini, Jepang pun mengamankan medali emas, sedangkan China harus puas dengan perak. Adapun medali perunggu diraih oleh Indonesia dan Thailand.
(Baca Juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Ini yang Dikatakan Kento Momota Saat Timnya Kalah dari Indonesia)
"Saya sangat semangat untuk memenangkan gelar tim putri Asian Games 2018 melawan China," kata Takahashi.
Kemenangan ini merupakan emas kategori beregu putri pertama Jepang sejak terakhir kali meraihnya pada Asian Games 1970.
Raihan medali emas pada Asian Games 2018 juga melengkapi pencapaian tim putri Jepang yang sebelumnya menjadi juara Piala Uber 2018.
"Memenangkan medali emas kategori beregu putri Asian Games 2018 atas China membuktikan bahwa kami adalah juara dunia yang nyata," kata kepala pelatih Jepang, Park Joo Bong.