Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lifter Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, mengaku sudah ikut berlatih angkat besi sejak dirinya duduk di kelas satu sekolah dasar/SD.
Namun Rahmat Erwin Abdullah sempat berhenti latihan dan baru melanjutkan mimpinya menjadi lifter andal ketika beranjak ke bangku SMP.
"Ikut latihan sejak kelas 1 SD, tetapi sejak itu saya sudah enggak latihan lagi. Tetapi pas mau masuk SMP saya latihan lagi," tutur Rahmat saat ditemui BolaSport.com.
Lifter 17 tahun itu kemudian menceritakan salah satu kisahnya di mana ia pernah berlatih tanpa menggunakan sepatu.
"Dulu saya pernah mengangkat beban 40kg tanpa sepatu dan itu sedang hujan," lanjutnya.
(Baca Juga: Update Perolehan Medali Asian Games 2018 - China Melesat, Indonesia Tertahan di Peringkat Ke-5)
Sebelumnya, Rahmat Erwin Abdullah sempat membuka peluang meraih medali Asian Games 2018 saat turun pada kelas 77Kg putra yang berlangsung Kamis (24/8/2018).
Tampil terlebih dahulu, Rahmat mampu memimpin grup B berkat total angkatan 314Kg, 142Kg untuk angkatan snatch serta 172Kg untuk clean and jerk.
Akan tetapi, peluang itu pupus saat beberapa lifter yang berada di Grup A tampil berkompetisi.
Pasalnya, sejumlah lifter mampu tampil superior dan mengungguli jauh total angkatan Rahmat Erwin Abdullah yang sebelumnya menjadi yang terbaik pada Grup B.
Medali emas akhirnya diraih oleh atlet asal Korea Utara, Jon Wi Choe. dengan total angkatan 348kg.
Sedangkan keping perak diraih oleh Woo Jae Kim (Korea Utara) dengan total angkatan 347kg.
Sementara itu, medali perunggu menjadi milik Chatupum Chinnawong (Thailand) dengan total angkatan 341Kg.