Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Atlet panjat tebing Indonesia, Aries Susanti Rahayu, meraih keping medali emas bagi Merah Putih pada Asian Games 2018.
Aries memastikan medali emas setelah menang atas rekan senegara, Puji Lestari, pada partai final yang berlangsung di Wall Climbing Arena, Jakabaring Sport City, Palembang, Kamis (23/8/2018).
Aries membukukan catatan waktu 7,612 detik, unggul dari Pudji yang menorehkan 7,980 detik. Sementara medali perunggu menjadi milik Cuilian (China).
"Yang pasti saya berterima kasih sudah menyempatkan diri datang jauh-jauh. Saya mungkin tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata. Rasa syukur Alhamdulillah orangtua saya mengantarkan saya dari kecil sampai sekarang. Terima kasih. I Love You Ayah," kata Aries dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com.
Dalam perjalanan menuju medali emas, Aries menang atas Sa Sol (Korea Selatan) dan Song Yi Ling (China) pada babak semifinal.
"Untuk pelatih masa kecil saya terima kasih telah mengenalkan saya panjat tebing. Buat saya semuanya penting, Ayah, pelatih awal, pelatih yang sekarang, ofisial, manajer, dan juga tim panjat tebing. Semua perannya sangat penting," tutur Aries.
"Menurut saya bertanding di sini tegangnya seperti kejuaraan dunia karena di sini, Tanah Air kita. Pastinya kami berusaha untuk mempertahankan agar bisa mengibarkan bendera Merah Putih," ucap Aries.
(Baca Juga: Panahan Asian Games 2018 - Terhenti pada Semifinal, Ini Komentar Riau Ega Agatha)
Menurut Aries saat final yang penting adalah Indonesia meraih medali emas.
"Pertandingan sesungguhnya adalah pada babak empat besar," ujar Aries.
Sementara itu, pada nomor speed putra, Aspar Jalolo menyumbang medali perunggu karena kalah pada babak empat besar.
Aspar kalah dari Zhong Qixin (China) dengan selisih waktu 0,001 detik. Aspar selanjutnya berhak atas medali perunggu karena Sabri (Indonesia) salah saat melakukan start.