Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Panitia penyelenggara Asian Games, Inasgoc, angkat bicara soal teguran mengenai pemandangan banyaknya kursi kosong di arena pertandingan Asian Games 2018.
Panitia Asian Games 2018 mendapat surat dari Olympic Council of Asia (OCA) mengenai pemandangan kursi kosong yang terlihat pada tayangan siaran langsung pertandingan.
Dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com di Senayan, Jakarta, Jumat (24/8/2018), Deputy Head Inasgoc Francis Wanandi, mengatakan bahwa sebagian kursi kosong tersebut merupakan kursi yang dialokasikan untuk beberapa pihak, seperti ofisial, atlet, anggota federasi, hingga media.
Hal tersebut yang akan diubah oleh Inasgoc.
“Kita memang biasa mengalokasikan 30 sampai 40 persen tiket untuk ofisial, atlet, atau federasi. Namun, setelah mendapat masukan, kami akan mengurangi jatah tiket itu menjadi 10 persen saja,” kata Francis.
Masalah jatah tiket bukan satu-satunya alasan. Francis mengatakan bahwa kursi kosong juga ada hubungannya dengan jadwal pertandingan yang padat.
“Kadang dalam satu hari misalnya ada empat pertandingan, dan Indonesia baru bermain di pertandingan keempat. Penonton yang mayoritas suporter Indonesia baru ramai datang saat Indonesia main. Karena itu sebabnya bangku jadi terlihat kosong,” kata Francis.
(Baca Juga: Asian Games 2018 - Jelajah Cita Rasa Kuliner Asia di Zona Atung)
Di sisi lain, Francis juga berharap pergantian vendor penjualan tiket pertandingan Asian Games 2018 bisa mempermudah masyarakat untuk membeli dan memenuhi arena pertandingan.
Saat ini, Inasgoc menunjuk dua situs untuk menjual tiket pertandingan.
“Dengan sistem yang baru, harapannya semoga bisa lebih mudah untuk membeli tiket. Memang masih ada isu minor, tetapi kami melihatnya sistem yang ada sudah jauh lebih baik,” ucap Francis.